Rusia Tolak Terlibat Perlombaan Senjata dengan AS
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, Moskow tidak pernah berniat untuk ikut dalam perlombaan senjata dengan Amerika Serikat (AS). Namun, Moskow siap memberikan respon jika AS dan NATO melakukan langkah-langkah yang dinilai tidak bersahabat.
"Tidak ada yang akan terlibat dalam perlombaan senjata. Tidak ada yang akan mencoba untuk mengejar ketinggalan dengan atau menyalip orang lain," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir dari TASS, Kamis (4/2/2016).
"Tentu saja kami ingin mengingatkan rekan-rekan kami di Washington dan Brussels, bahwa setiap langkah yang tidak ramah dan upaya untuk menekan Rusia akan menerima respon yang cukup memadai, baik politik dan diplomatik serta di bidang pertahanan," ujarnya mengingatkan.
Pernyataan Zakharova merujuk pada keputusan AS dan NATO menempatkan sejumlah infrastruktur militernya di wilayah dekat perbatasan Rusia. AS dan NATO mendasari hal itu pada alasan bahwa Rusia akan melakukan agresi.
"Dugaan ini amat membingungkan dan menjijikan," kata Zakharova sembari menegaskan bahwa apa yang dilakukan Rusia dalam persenjataan militernya tidak lebih untuk keamanan dan menjaga perdamaian.
"Tidak ada yang akan terlibat dalam perlombaan senjata. Tidak ada yang akan mencoba untuk mengejar ketinggalan dengan atau menyalip orang lain," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir dari TASS, Kamis (4/2/2016).
"Tentu saja kami ingin mengingatkan rekan-rekan kami di Washington dan Brussels, bahwa setiap langkah yang tidak ramah dan upaya untuk menekan Rusia akan menerima respon yang cukup memadai, baik politik dan diplomatik serta di bidang pertahanan," ujarnya mengingatkan.
Pernyataan Zakharova merujuk pada keputusan AS dan NATO menempatkan sejumlah infrastruktur militernya di wilayah dekat perbatasan Rusia. AS dan NATO mendasari hal itu pada alasan bahwa Rusia akan melakukan agresi.
"Dugaan ini amat membingungkan dan menjijikan," kata Zakharova sembari menegaskan bahwa apa yang dilakukan Rusia dalam persenjataan militernya tidak lebih untuk keamanan dan menjaga perdamaian.
(ian)