Konferensi Pers di Italia, John Kerry Diteriaki; Anda Pencipta ISIS!
A
A
A
ROMA - Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry ke Italia yang berlanjut dengan konferensi pers bersama Menlu Italia, Paolo Gentiloni, disambut demo warga Italia. Demonstran menyudutkan Kerry dengan teriakan; “Anda pencipta ISIS!”.
Padahal, kunjungan Kerry ke Italia itu untuk menghadiri pertemuan negara-negara koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS. Tuduhan terhadap Kerry itu diteriakkan seorang demonstran perempuan berkerudung hitam, yang disiarkan stasiun televisi pemerintah Italia, RAI.
”Anda ini yang menciptakan Daesh!", teriak perempuan itu yang menyebut kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) dengan istilah Arab.
Tapi, Kerry mengabaikan teriakan demonstran itu. Dalam konferensi pers, dia yakin bahwa koalisi yang dipimpin AS akan menghancurkan ISIS.
(Baca: Muak, John Kerry Bilang ISIS Gerombolan Murtad)
Sedangkan Menlu Gentiloni cenderung berbicara dengan hati-hati. ”Ada langkah-langkah ke depan sehubungan dengan KTT Paris. Tapi tidak ada triumfalisme yang dibenarkan, kita harus melanjutkan upaya bersenjata di Irak,” kata Gentiloni, seperti dikutip Russia Today, Kamis (4/2/2016).
Gentiloni menambahkan bahwa ada kemajuan yang dibuat oleh koalisi dalam memerangi ISIS. ”Meskipun kita dihadapkan dengan sebuah organisasi yang sangat tangguh dan oleh karena itu kita tidak boleh meremehkan itu,” ujarnya.
Padahal, kunjungan Kerry ke Italia itu untuk menghadiri pertemuan negara-negara koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS. Tuduhan terhadap Kerry itu diteriakkan seorang demonstran perempuan berkerudung hitam, yang disiarkan stasiun televisi pemerintah Italia, RAI.
”Anda ini yang menciptakan Daesh!", teriak perempuan itu yang menyebut kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) dengan istilah Arab.
Tapi, Kerry mengabaikan teriakan demonstran itu. Dalam konferensi pers, dia yakin bahwa koalisi yang dipimpin AS akan menghancurkan ISIS.
(Baca: Muak, John Kerry Bilang ISIS Gerombolan Murtad)
Sedangkan Menlu Gentiloni cenderung berbicara dengan hati-hati. ”Ada langkah-langkah ke depan sehubungan dengan KTT Paris. Tapi tidak ada triumfalisme yang dibenarkan, kita harus melanjutkan upaya bersenjata di Irak,” kata Gentiloni, seperti dikutip Russia Today, Kamis (4/2/2016).
Gentiloni menambahkan bahwa ada kemajuan yang dibuat oleh koalisi dalam memerangi ISIS. ”Meskipun kita dihadapkan dengan sebuah organisasi yang sangat tangguh dan oleh karena itu kita tidak boleh meremehkan itu,” ujarnya.
(mas)