Pesawat Somalia Berlubang, Penumpang Tersedot & Jatuh dari Udara
A
A
A
MOGADISHU - Insiden horor dialami maskapai pesawat Somalia, Daallo Airlines, saat mengudara. Badan pesawat itu berlubang akibat ledakan kecil dan membuat seorang penumpang pria tersedot keluar hingga akhirnya terjatuh dari udara.
Meski demikian, pilot pesawat masih berhasil mendaratkan pesawat itu dengan aman sesaat setelah insiden mengerikan pada Selasa (2/2/2016) kemarin. Pesawat terbang dari Mogadishu dan rencananya menuju Djibouti.
Salah satu penumpang pria yang belum diidentifikasi mengalami luka bakarsetelah ledakan yang menyebabkan lubang besar itu. Dia lantas tersedot keluar dari pesawat. Saksi mata melaporkan, pria itu hangus dan jatuh di area yang berjarak 15 mil dari bandara Mogadishu. Penumpang itu dilaporkan masih selamat.
Dari 74 penumpang, dua orang lainnya juga terluka dalam ledakan itu. Daallo Airlines, maskapai nasional dari Somalia, mem-posting sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya. ”Airbus 321 telah mengalami insiden tak lama setelah lepas landas dari bandara di Mogadishu pada 2 Februari,” tulis pihak maskapai, seperti dikutip IB Times, Rabu (3/2/2016).
”Pesawat mendarat dengan selamat dan semua penumpang kami dievakuasi dengan selamat. Sebuah penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Somalia,” lanjut pernyataan maskapai.
Pilot pesawat asal Serbia, Vladimir Vodopivec, membenarkan insiden itu. ”Saya pikir itu adalah bom. Untungnya, kontrol penerbangan tidak rusak sehingga saya bisa kembali dan mendarat di bandara. Sesuatu yang seperti ini belum pernah terjadi dalam karir penerbangan saya. Kami kehilangan tekanan di dalam kabin. Terima kasih Tuhan itu berakhir dengan baik,” ujarnya.
Menurut CNN, seorang sumber mengungkapkan bahwa dari penyelidikan awal atas insiden tersebut menunjukkan ada jejak residu bahan peledak yang memicu ledakan di badan pesawat. Residu itu diduga menjadi bagian dari rencana teror.
Duta alternatif Somalia untuk PBB, Awale Kullane, yang berada di pesawat itu juga memberkan konfirmasi di Facebook.”Saya mendengar suara keras dan tidak bisa melihat apa-apa, tapi ada asap selama beberapa detik,” tulis dia.
Sumber-sumber lain dari industri penerbangan menyatakan, jika ada bom di pesawat itu mungkin dimaksudkan meledak di saat pesawat sudah melesat jauh. Tapi, karena ada penundaan di bandara, ledakan mungkin telah dipicu oleh timer dan meledak di ketinggian yang lebih rendah sehingga memudahkan pilot untuk mendarat.
Meski demikian, pilot pesawat masih berhasil mendaratkan pesawat itu dengan aman sesaat setelah insiden mengerikan pada Selasa (2/2/2016) kemarin. Pesawat terbang dari Mogadishu dan rencananya menuju Djibouti.
Salah satu penumpang pria yang belum diidentifikasi mengalami luka bakarsetelah ledakan yang menyebabkan lubang besar itu. Dia lantas tersedot keluar dari pesawat. Saksi mata melaporkan, pria itu hangus dan jatuh di area yang berjarak 15 mil dari bandara Mogadishu. Penumpang itu dilaporkan masih selamat.
Dari 74 penumpang, dua orang lainnya juga terluka dalam ledakan itu. Daallo Airlines, maskapai nasional dari Somalia, mem-posting sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya. ”Airbus 321 telah mengalami insiden tak lama setelah lepas landas dari bandara di Mogadishu pada 2 Februari,” tulis pihak maskapai, seperti dikutip IB Times, Rabu (3/2/2016).
”Pesawat mendarat dengan selamat dan semua penumpang kami dievakuasi dengan selamat. Sebuah penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Somalia,” lanjut pernyataan maskapai.
Pilot pesawat asal Serbia, Vladimir Vodopivec, membenarkan insiden itu. ”Saya pikir itu adalah bom. Untungnya, kontrol penerbangan tidak rusak sehingga saya bisa kembali dan mendarat di bandara. Sesuatu yang seperti ini belum pernah terjadi dalam karir penerbangan saya. Kami kehilangan tekanan di dalam kabin. Terima kasih Tuhan itu berakhir dengan baik,” ujarnya.
Menurut CNN, seorang sumber mengungkapkan bahwa dari penyelidikan awal atas insiden tersebut menunjukkan ada jejak residu bahan peledak yang memicu ledakan di badan pesawat. Residu itu diduga menjadi bagian dari rencana teror.
Duta alternatif Somalia untuk PBB, Awale Kullane, yang berada di pesawat itu juga memberkan konfirmasi di Facebook.”Saya mendengar suara keras dan tidak bisa melihat apa-apa, tapi ada asap selama beberapa detik,” tulis dia.
Sumber-sumber lain dari industri penerbangan menyatakan, jika ada bom di pesawat itu mungkin dimaksudkan meledak di saat pesawat sudah melesat jauh. Tapi, karena ada penundaan di bandara, ledakan mungkin telah dipicu oleh timer dan meledak di ketinggian yang lebih rendah sehingga memudahkan pilot untuk mendarat.
(mas)