Pembalasan Kremlin, 5 Tokoh AS Dilarang Masuk Rusia
A
A
A
MOSKOW - Kremlin meluncurkan aksi pembalasan atas kebijakan Amerika Serikat (AS) yang anti-Rusia terkait krisis Ukraina. Sebanyak lima tokoh mantan pejabat AS masuk blacklist (daftar hitam) dan dilarang masuk ke Rusia.
Lima tokoh AS itu dituduh menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan penyiksaan di abad pertengahan. Sebelumnya, empat tokoh Rusia telah dijatuhi sanksi oleh AS.
Kementerian Luar Negeri Rusia membenarkan bahwa keputusan Moskow itu sebagai tanggapan atas empat tokoh Rusia dan seorang warga Ukraina yang masuk daftar hitam AS. Lima tokoh AS yang dilarang masuk Rusia, salah satunya mantan jaksa AS, Alberto Gonzales.
”Kita harus mengingatkan bahwa itu adalah Amerika Serikat yang resmi mengesahkan dan secara aktif melakukan penyiksaan pada abad pertengahan,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Selain Gonzales, mantan wakil kepala pertahanan AS; Douglas Feith, pengacara CIA; John Rizzo, mantan asisten Jaksa Agung; Jay Scott Bybee dan mantan penasihat umum dari departemen pertahanan AS; William James Haynes II, juga masuk daftar hitam Rusia.
“Mereka akan dilarang memasuki Rusia sebagai respons terhadap kebijakan Washington yang anti-Rusia,” lanjut kementerian itu, seperti dikutip dari Guardian, Rabu (3/2/2016).
Rusia juga menyoroti masalah kekerasan berbau rasial yang dilakukan polisi kulit putih AS terhadap warga kulit hitam. Moskow menilai sistem pemasyarakatan AS jauh dari sempurna dan mendesak Washington membahas masalah itu lebih dulu.
Lima tokoh AS itu dituduh menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan penyiksaan di abad pertengahan. Sebelumnya, empat tokoh Rusia telah dijatuhi sanksi oleh AS.
Kementerian Luar Negeri Rusia membenarkan bahwa keputusan Moskow itu sebagai tanggapan atas empat tokoh Rusia dan seorang warga Ukraina yang masuk daftar hitam AS. Lima tokoh AS yang dilarang masuk Rusia, salah satunya mantan jaksa AS, Alberto Gonzales.
”Kita harus mengingatkan bahwa itu adalah Amerika Serikat yang resmi mengesahkan dan secara aktif melakukan penyiksaan pada abad pertengahan,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Selain Gonzales, mantan wakil kepala pertahanan AS; Douglas Feith, pengacara CIA; John Rizzo, mantan asisten Jaksa Agung; Jay Scott Bybee dan mantan penasihat umum dari departemen pertahanan AS; William James Haynes II, juga masuk daftar hitam Rusia.
“Mereka akan dilarang memasuki Rusia sebagai respons terhadap kebijakan Washington yang anti-Rusia,” lanjut kementerian itu, seperti dikutip dari Guardian, Rabu (3/2/2016).
Rusia juga menyoroti masalah kekerasan berbau rasial yang dilakukan polisi kulit putih AS terhadap warga kulit hitam. Moskow menilai sistem pemasyarakatan AS jauh dari sempurna dan mendesak Washington membahas masalah itu lebih dulu.
(mas)