Bentrok dengan Militer Kenya, 4 Anggota Al-Shabaab Tewas
A
A
A
MOMBASA - Militer Kenya menembak mati empat terduga anggota al-Shabaab. Empat militan itu tewas setelah terjadi baku tembak sengit di hutan Boni Kenya di Lamu county, dekat perbatasan dengan Somalia.
Seorang pejabat pemerintah, Nelson Marwa mengatakan, empat tersangka adalah bagian dari kelompok yang lebih besar, yang berhasil dibuntuti oleh pasukan keamanan. "Ini adalah terobosan besar. Pasukan kami menyita kendaraan polisi yang telah dicuri oleh teroris sebelumnya," kata Marwa, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (2/2/2016).
Ia mengatakan, pasukan keamanan juga menemukan empat senapan serbu jenis AK 47, tiga perangkat peledak rakitan, tiga pistol dan gadget komunikasi dari para tersangka yang berhasil dilumpuhkan.
"Kami akan mencari mereka di setiap batu yang berada di hutan, sampai kami berhasil menyingkirkan semua elemen berbahaya, dan kita akan menjadi kejam," kata Marwa.
Kenya masih belum bisa pulih dari serangan besar al-Shabaab di pangkalan militer di Somalia bulan lalu. Serangan tersebut menewaskan beberapa tentara. Para pejabat belum merilis jumlah korban tewas, tetapi militan mengklaim mereka membunuh lebih dari 100 tentara.
Al-Shabaab mengatakan, serangan di Kenya adalah pembalasan atas kebijakan negara itu mengirimkan pasukan mereka ke Somalia pada tahun 2011. Mereka menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika untuk Somalia atau AMISOM.
Seorang pejabat pemerintah, Nelson Marwa mengatakan, empat tersangka adalah bagian dari kelompok yang lebih besar, yang berhasil dibuntuti oleh pasukan keamanan. "Ini adalah terobosan besar. Pasukan kami menyita kendaraan polisi yang telah dicuri oleh teroris sebelumnya," kata Marwa, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (2/2/2016).
Ia mengatakan, pasukan keamanan juga menemukan empat senapan serbu jenis AK 47, tiga perangkat peledak rakitan, tiga pistol dan gadget komunikasi dari para tersangka yang berhasil dilumpuhkan.
"Kami akan mencari mereka di setiap batu yang berada di hutan, sampai kami berhasil menyingkirkan semua elemen berbahaya, dan kita akan menjadi kejam," kata Marwa.
Kenya masih belum bisa pulih dari serangan besar al-Shabaab di pangkalan militer di Somalia bulan lalu. Serangan tersebut menewaskan beberapa tentara. Para pejabat belum merilis jumlah korban tewas, tetapi militan mengklaim mereka membunuh lebih dari 100 tentara.
Al-Shabaab mengatakan, serangan di Kenya adalah pembalasan atas kebijakan negara itu mengirimkan pasukan mereka ke Somalia pada tahun 2011. Mereka menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika untuk Somalia atau AMISOM.
(ian)