Ukraina: Rusia Masih Kirim Senjata ke Donbass
Ukraina: Rusia Masih Kirim Senjata ke Donbass
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengatakan, sampai saat ini Rusia masih terus menyuplai senjata dan dana ke kaum separatis yang berada di Ukraina timur. Menurutnya, fakta ini adalah sesuatu yang mengkhawatirkan.
Poroshenko mengatakan, apa yang dilakukan Rusia bisa membuat perjanjian Minsk, yang memang sangat rapuh akan runtuh, dan peperangan besar bisa terjadi lagi di Ukraina timur. Perjanjian Minsk adalah perjanjian damai antara Ukraina dan separatis, yang juga ditandatangani oleh Rusia, Prancis dan Jerman.
"Ini mengerikan, bahwa setelah perjanjian Minsk kita masih menghadapi masalah keamanan serius di Donbass," kata Poroshenko dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (2/2).
Dirinya juga menyalahkan Rusia atas tidak adanya akses bagi pengamat dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), ke wilayah konflik di Ukraina timur. Seperti diketahui, OSCE adalah pemantau perjanjian damai di Ukraina.
"Pengamat dari OSCE tidak mendapat aksises ke perbatasan. Ini tidak mengherankan karena Rusia masih memasok pasukan, senjata berat dan amunisi untuk Donbass melintasi perbatasan dan tidak ingin adanya saksi untuk kegiatan terlarang itu," sambungnya.
Poroshenko mengatakan, apa yang dilakukan Rusia bisa membuat perjanjian Minsk, yang memang sangat rapuh akan runtuh, dan peperangan besar bisa terjadi lagi di Ukraina timur. Perjanjian Minsk adalah perjanjian damai antara Ukraina dan separatis, yang juga ditandatangani oleh Rusia, Prancis dan Jerman.
"Ini mengerikan, bahwa setelah perjanjian Minsk kita masih menghadapi masalah keamanan serius di Donbass," kata Poroshenko dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (2/2).
Dirinya juga menyalahkan Rusia atas tidak adanya akses bagi pengamat dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), ke wilayah konflik di Ukraina timur. Seperti diketahui, OSCE adalah pemantau perjanjian damai di Ukraina.
"Pengamat dari OSCE tidak mendapat aksises ke perbatasan. Ini tidak mengherankan karena Rusia masih memasok pasukan, senjata berat dan amunisi untuk Donbass melintasi perbatasan dan tidak ingin adanya saksi untuk kegiatan terlarang itu," sambungnya.
(esn)
Explore More