AS Tuduh Putin Korupsi, Begini Reaksi Kremlin

Selasa, 26 Januari 2016 - 08:30 WIB
AS Tuduh Putin Korupsi,...
AS Tuduh Putin Korupsi, Begini Reaksi Kremlin
A A A
MOSKOW - Kremlin tidak terima dengan tuduhan pejabat Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) yang menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin, korupsi selama bertahun-tahun. Kremlin menganggap tuduhan itu sebagai “fiksi murni”.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, meremehkan tuduhan dari Sekretaris untuk Kejahatan Keuangan dan Terorisme Departemen Keuangan AS, Adam Szubin.”Tidak ada pertanyaan-pertanyaan ini atau masalah yang perlu dijawab, karena (tuduhan) mereka murni fiksi,” kata Peskov, seperti dikutip Russia Today, Selasa (26/1/2016).

(Baca: Usik Kremlin, AS Tuduh Putin Korupsi Bertahun-tahun)

Dalam wawancaranya dengan BBC Panorama hari Senin, Szubin mengatakan bahwa Presiden Putin telah melakukan korupsi selama bertahun-tahun dan lihai dalam menimbun kekayaan rahasia.

Kami telah melihat dia memperkaya teman-temannya, sekutu dekat dan meminggirkan mereka yang dia tidak memandangnya sebagai teman yang menggunakan aktiva negara. Apakah itu kekayaan energi Rusia, apakah itu kontrak negara lain, dia mengarahkan mereka kepada siapa yang dia percaya akan melayaninya dan tidak termasuk mereka yang tidak. Bagi saya, itu adalah gambaran korupsi,” kata Szubin.

Szubin menolak berkomentar pada laporan Pusat Badan Intelijen AS tahun 2007 yang memperkirakan kekayaan Putin sebesar USD40 miliar. Namun, dia menyatakan bahwa kekayaan pemimpin Rusia itu tidak bisa diremehkan.

Dia menarik gaji dalam keadaan tertentu seperti USD110.000 setahun, "kata Szubin." Itu tidak akurat perihal pernyataan soal kekayaannya. Ia memiliki pelatihan lama dan praktek dalam hal bagaimana menutupi kekayaan yang sebenarnya,” ujarnya.

Kremlin membantah tuduhan tersebut. Sementara itu, Presiden Putin telah berulang kali mengatakan bahwa dia telah membaca laporan pers tentang kekayaannya, termasuk yang menyebut bahwa dia orang terkaya di dunia. Putin menepis laporan itu dengan menyebutnya sebagai laporan omong kosong.

Pada bulan April lalu, Putin menyatakan pendapatannya tahun 2014 sebesar 7,65 juta rubel (USD119 ribu). Dia tercatat memiliki dua apartemen sederhana.

Ini bukan pertama kalinya para pejabat AS mengusik kekayaan Putin. Pada tahun 2014, Departemen Keuangan AS mengintip keuangan Putin dan menyatakan bahwa Putin memiliki investasi di Gunvor, perusahaan besar milik sekutu Putin yang berbasis di Swiss. Gunvor adalah pedagang minyak terbesar keempat di dunia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)