Usai Bom Thamrin, Sayap ISIS Ancam Serang Malaysia

Senin, 25 Januari 2016 - 14:54 WIB
Usai Bom Thamrin, Sayap ISIS Ancam Serang Malaysia
Usai Bom Thamrin, Sayap ISIS Ancam Serang Malaysia
A A A
KUALA LUMPUR - Kelompok ISIS melalui sayapnya di Malaysia-Indonesia yang bernama Katibah Nusantara, merilis video ancaman serangan terhadap Malaysia. Ancaman itu muncul beberapa hari setelah serangan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Ancaman sayap ISIS itu membut Pemerintah Malaysia meningkatkan langkah-langkah pengamanan. Melalui video, kelompok sayap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam akan menyerang Malaysia jika pemerintah negara itu terus bertindak keras terhadap para militan.
Video ancaman dari sayap ISIS itu berbahasa Melayu dnegan judul judul “Mesej Awam kepada Malaysia" yang artinya “Pesan Publik untuk Malaysia”.

Jika Anda menangkap kami, kami hanya akan meningkat jumlah (militan dan serangan)nya, tetapi jika Anda membiarkan kami, kita akan lebih dekat dengan tujuan kami untuk membawa kembali pemerintahan Khalifah. Mereka yang menyebut kami sebagai Khawarij, Daesh, dan bahkan sebagai agen Mossad sebenarnya adalah Syiah dan sekutunya,” bunyi ancaman kelompok Katibah Nusantara, seperti dikutip The Star, Senin (25/1/2016).

Kami tidak akan pernah tunduk kepada sistem pemerintahan demokrasi karena kami hanya akan mengikuti aturan Tuhan,” lanjut bunyi video ancaman itu.

Video itu muncul bertepatan dengan konferensi Malaysia untuk deradikalisasi yang bertujuan mengatasi ancaman ISIS. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengecam perilaku ISIS di Timur Tengah yang menyebabkan banyak penderitaan.

Penderitaan saudara-saudara kita di Suriah dan Irak, di mana Daesh telah membuat jutaan orang mengungsi,memperbudak ribuan (perempuan) dan memaksa penduduk lokal hidup di bawah tirani sesat jahat mereka, sedih kami. Sejak itu, kami ngeri dengan serangan di Paris, Istanbul, Ankara, Beirut dan Jakarta, dan pengeboman pesawat jet penumpang Rusia di wilayah Sinai,” kata Najib.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4014 seconds (0.1#10.140)