Pria Pengarak Perempuan Telanjang di Jalanan New York Ditangkap
A
A
A
NEW YORK - Pria yang mengarak seorang perempuan tanpa busana di sebuah jalanan di New York, ditangkap setelah video memalukan itu beredar secara online. Pria bernama Jason Melo, 24, itu sebelumnya diberitakan sebagai suami perempuan itu.
Korban dipaksa melucuti pakaiannya dan berjalan di tempat umum di wilayah New York, setelah dia ketahuan melakukan “chatting mesum” dengan tujuh pria lain. Pasangan itu memiliki putri berusia tiga tahun, namun belum jelas apakah mereka sudah menikah secara resmi atau tidak.
Menurut sumber di kepolisian, selain mengarak pasangannya yang berusia 22 tahun, Melo juga mencekik dan memukul korban.(Baca: Suami Arak Telanjang Istri di New York karena 'Chatting Mesum')
Video itu telah menjadi viral dan mengusik para pejabat di Kota New York, karena dianggap sebagai perilaku buruk abad pertengahan. ”Lepaskan handuk Anda! Tampilkan apa yang Anda punya, begitu cantik dan begitu besar,” kata pria dalam video itu yang diduga suara dari Melo.
Entah siapa yang menjadi juru kamera dalam video itu, namun Melo memaksa pasangannya itu menghadap ke kamera. ”Dia pelacur. Ayo. Ayo. Hai ke kamera dan katakan mengapa Anda melakukan ini,” teriaknya.
”Lepaskan handuk Anda dan bayar harga untukpermalukan saya setelah saya ingin memulai membangun sebuah keluarga dengan Anda, tetapi sementara itu Anda sedang berbicara (chatting) dengan tujuh pria lainnya,” lanjut pria di video tersebut.
Perempuan itu membalas teriakan pasangannya;"Tapi tidak untuk berhubungan seks dengan mereka.”
Perkataan wanita itu semakin membuat marah pelaku. ”Oh wow, tidak melakukan hubungan seks! Tapi percakapan tentang berciuman, dengan cinta, sayang dan gambar-gambar (asusila),” katanya.
Istri Wali Kota New York, Charilane McCray, memberi tanggapan atas video yang mengganggu publik itu. ”Awal pekan ini video muncul yang menggambarkan kekerasan pasangan di trotoar di kota kami. Video menampilkan pelecehan verbal, penghinaan paksa, dan pelecehan oleh pelaku, yang diarahkan pada pasangannya,” kata Chairlane McCray, yang dikutip dari NY Daily News, Jumat (22/1/2016).
”Posting video online tentang ‘penyalahgunaan’ di New York City tidak bisa ditoleransi. Kami teguh dalam upaya kami untuk memastikan semua korban pelecehan sadar, bahwa banyak sumber daya yang tersedia yang kita usahakan untuk membuat ruang publik New York City aman untuk semua perempuan dan anak perempuan,” ujarnya.
Melo ditangkap polisi New York pada Rabu lalu. Dia kini menunggu dakwaan atas tuduhan penyiksaan, pelecehan, pemaksaan dan kekerasan. Kerabat Melo menolak berkomentar atas penangkapannya.
Korban dipaksa melucuti pakaiannya dan berjalan di tempat umum di wilayah New York, setelah dia ketahuan melakukan “chatting mesum” dengan tujuh pria lain. Pasangan itu memiliki putri berusia tiga tahun, namun belum jelas apakah mereka sudah menikah secara resmi atau tidak.
Menurut sumber di kepolisian, selain mengarak pasangannya yang berusia 22 tahun, Melo juga mencekik dan memukul korban.(Baca: Suami Arak Telanjang Istri di New York karena 'Chatting Mesum')
Video itu telah menjadi viral dan mengusik para pejabat di Kota New York, karena dianggap sebagai perilaku buruk abad pertengahan. ”Lepaskan handuk Anda! Tampilkan apa yang Anda punya, begitu cantik dan begitu besar,” kata pria dalam video itu yang diduga suara dari Melo.
Entah siapa yang menjadi juru kamera dalam video itu, namun Melo memaksa pasangannya itu menghadap ke kamera. ”Dia pelacur. Ayo. Ayo. Hai ke kamera dan katakan mengapa Anda melakukan ini,” teriaknya.
”Lepaskan handuk Anda dan bayar harga untukpermalukan saya setelah saya ingin memulai membangun sebuah keluarga dengan Anda, tetapi sementara itu Anda sedang berbicara (chatting) dengan tujuh pria lainnya,” lanjut pria di video tersebut.
Perempuan itu membalas teriakan pasangannya;"Tapi tidak untuk berhubungan seks dengan mereka.”
Perkataan wanita itu semakin membuat marah pelaku. ”Oh wow, tidak melakukan hubungan seks! Tapi percakapan tentang berciuman, dengan cinta, sayang dan gambar-gambar (asusila),” katanya.
Istri Wali Kota New York, Charilane McCray, memberi tanggapan atas video yang mengganggu publik itu. ”Awal pekan ini video muncul yang menggambarkan kekerasan pasangan di trotoar di kota kami. Video menampilkan pelecehan verbal, penghinaan paksa, dan pelecehan oleh pelaku, yang diarahkan pada pasangannya,” kata Chairlane McCray, yang dikutip dari NY Daily News, Jumat (22/1/2016).
”Posting video online tentang ‘penyalahgunaan’ di New York City tidak bisa ditoleransi. Kami teguh dalam upaya kami untuk memastikan semua korban pelecehan sadar, bahwa banyak sumber daya yang tersedia yang kita usahakan untuk membuat ruang publik New York City aman untuk semua perempuan dan anak perempuan,” ujarnya.
Melo ditangkap polisi New York pada Rabu lalu. Dia kini menunggu dakwaan atas tuduhan penyiksaan, pelecehan, pemaksaan dan kekerasan. Kerabat Melo menolak berkomentar atas penangkapannya.
(mas)