Datangi Kemenhan Malaysia, 'Anggota ISIS' Mengaku Bawa Bom
Datangi Kemenhan Malaysia, 'Anggota ISIS' Mengaku Bawa Bom
A
A
A
KUALA LUMPUR - Seorang pria Malaysia ditahan setelah mendatangi kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Malaysia di Jalan Padang Tembak. Musababnya, selain mengaku anggota ISIS, pria itu juga mengaku membawa bom.
Kepala polisi wilayah setempat, Mohamad Roy Suhaimi Sarif, mengatakan tersangka yang berusia 30 tahun telah ditahan di pos jaga setibanya di depan kantor Kemenhan dengan taksi.
Menurut Sarif, dalam penyelidikan awal terungkap bahwa kondisi mental tersangka tidak stabil. Pria itu mengklaim menerima perintah dari “Yang di-Pertuan Agong” untuk pergi ke Mindef (Kemenhan) dan bertemu orang-orang penting di kementerian itu.
”Sopir taksi, yang mendengar bahwa tersangka membawa bom, langsung melompat keluar dari taksi yang tiba di pos jaga, sementara tersangka tetap duduk di taksi,” kata Sarif dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Star, Kamis (21/1/2016).
Tersangka awalnya menolak keluar dari taksi. Namun, seorang perwira intelijen militer berhasil menyeretnya keluar dan membawanya ke ruang pos jaga.
Ketika diperiksa, tersangka membawa power bank, obat-obatan, tasbih, pena, beberapa koin dan uang tunai 45 ringgit yang tersimpan di tasnya. ”Tersangka diserahkan dibawa ke Kantor Polisi Tun Razak untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya. Sedangkan semua barang milik pria itu disita.
Kepala polisi wilayah setempat, Mohamad Roy Suhaimi Sarif, mengatakan tersangka yang berusia 30 tahun telah ditahan di pos jaga setibanya di depan kantor Kemenhan dengan taksi.
Menurut Sarif, dalam penyelidikan awal terungkap bahwa kondisi mental tersangka tidak stabil. Pria itu mengklaim menerima perintah dari “Yang di-Pertuan Agong” untuk pergi ke Mindef (Kemenhan) dan bertemu orang-orang penting di kementerian itu.
”Sopir taksi, yang mendengar bahwa tersangka membawa bom, langsung melompat keluar dari taksi yang tiba di pos jaga, sementara tersangka tetap duduk di taksi,” kata Sarif dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Star, Kamis (21/1/2016).
Tersangka awalnya menolak keluar dari taksi. Namun, seorang perwira intelijen militer berhasil menyeretnya keluar dan membawanya ke ruang pos jaga.
Ketika diperiksa, tersangka membawa power bank, obat-obatan, tasbih, pena, beberapa koin dan uang tunai 45 ringgit yang tersimpan di tasnya. ”Tersangka diserahkan dibawa ke Kantor Polisi Tun Razak untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya. Sedangkan semua barang milik pria itu disita.
(mas)
Explore More