Bukan Subjek Gencatan Senjata, Rusia Sumpah Musnahkan ISIS

Kamis, 21 Januari 2016 - 07:45 WIB
Bukan Subjek Gencatan...
Bukan Subjek Gencatan Senjata, Rusia Sumpah Musnahkan ISIS
A A A
ZURICH - ISIS dan Al-Nusra tidak akan menjadi bagian dari gencatan senjata di Suriah. Rusia bersumpah akan terus memerangi ISIS hingga kelompok itu benar-benar musnah.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, saat bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, di Zurich, Swiss.

Hal utama adalah bahwa kita datang ke sebuah kesimpulan jelas bahwa Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254 akan tetap menjadi dasar utama bagi kita untuk bergerak maju,” kata Lavrov di hadapan wartawan.

Selama negosiasi, dua diplomat itu membahas langkah-langkah praktis untuk memastikan kondisi gencatan senjata di Suriah sesuai dengan resolusi PBB. “Gencatan senjata tidak akan berlaku untuk organisasi teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Jabhat Al-Nusra,” tegas Lavrov.

Mereka tidak bisa menjadi subjek kesepakatan gencatan senjata, mereka tetap musuh kami. Dan kami akan terus berjuang mereka sampai mereka musnah,” lanjut Lavrov, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/1/2016).

Moskow dan Washington bersikeras bahwa pembicaraan damai antara pemerintah Suriah dan oposisi tidak harus ditunda melampaui Januari 2016. ”Kami bahkan tidak mempertimbangkan penundaan pembicaraan pada Januari-Februari. Kami yakin bahwa pembicaraan ini harus dimulai dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Negosiasi akan fokus pada isu-isu seperti tugas masa transisi, penyusunan konstitusi baru dan pemilihan umum awal. Menurut Lavrov, Rusia, AS dan negara-negara asing lainnya hanya akan beperan sebagai pemantau.

Lavrov ditanya apakah Kerry dan dia telah mencapai kesepakatan bahwa kelompok Ahrar ash-Sham dan Jaish al-Islam ikut dalam pembicaraan damai Suriah. Kami dapat mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan seperti itu,” ucapnya.

Ahrar ash-Sham diketahui telah berulang kali menyerang perumahan Damaskus dan Kedutaan Rusia. Ahrar ash-Sham adalah anak dari Al-Qaeda,” imbuh Lavrov.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7222 seconds (0.1#10.140)