Soal Keadilan, AS Sebut Israel Terapkan Standar Ganda
A
A
A
TEL AVIV - Duta Besar Amerika Serikat (AS), Dan Shapiro menuduh Israel telah melakukan standar ganda dalam hal keadilan terhadap warganya dan warga Palestina. Pernyataan Shapiro ini seolah menyentil Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Terlalu banyak warga Yahudi yang main hakim sendiri dan melenggang pergi tanpa diperiksa, dan kadang-kadang tampaknya ada dua standar kepatuhan terhadap aturan hukum, satu untuk Israel dan satu lagi untuk Palestina," kata Shapiro dalam pertemuan tahunan Institut Studi Strategis di Tel Aviv seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (19/1/2016).
Shipiro menyambut baik dakwaan terhadap dua warga Israel pada awal Januari lalu. Keduanya didakwa atas pemboman di Tepi Barat yang diduduki pada tahun lalu. Insiden itu menewaskan beberapa warga Palestina dan bayi mereka.
"Dakwaan itu adalah demonstrasi yang paling penting dari komitmen Israel untuk menuntut tindakan terorisme, terlepas dari asal mereka. Tetapi, terlalu banyak serangan terhadap warga Palestina yang kurang mendapat respon dari pemerintah Israel atau kurangnya penyelidikan," katanya.
Menanggapi hal itu, kantor Netanyahu bersikeras jika Israel telah memberlakukan hukum yang sama seperti halnya di Palestina. Mereka menyatakan, komentar Shipiro yang muncul di tengah pemakaman wanita Yahudi korban penikaman, tidak dapat diterima.
"Terlalu banyak warga Yahudi yang main hakim sendiri dan melenggang pergi tanpa diperiksa, dan kadang-kadang tampaknya ada dua standar kepatuhan terhadap aturan hukum, satu untuk Israel dan satu lagi untuk Palestina," kata Shapiro dalam pertemuan tahunan Institut Studi Strategis di Tel Aviv seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (19/1/2016).
Shipiro menyambut baik dakwaan terhadap dua warga Israel pada awal Januari lalu. Keduanya didakwa atas pemboman di Tepi Barat yang diduduki pada tahun lalu. Insiden itu menewaskan beberapa warga Palestina dan bayi mereka.
"Dakwaan itu adalah demonstrasi yang paling penting dari komitmen Israel untuk menuntut tindakan terorisme, terlepas dari asal mereka. Tetapi, terlalu banyak serangan terhadap warga Palestina yang kurang mendapat respon dari pemerintah Israel atau kurangnya penyelidikan," katanya.
Menanggapi hal itu, kantor Netanyahu bersikeras jika Israel telah memberlakukan hukum yang sama seperti halnya di Palestina. Mereka menyatakan, komentar Shipiro yang muncul di tengah pemakaman wanita Yahudi korban penikaman, tidak dapat diterima.
(ian)