Filipina Protes Uji Coba Penerbangan China di LCS
A
A
A
MANILA - Filipina telah mengajukan protes terhadap uji coba penerbangan China di pulau buatan di Laut China Selatan (LCS). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina menyebut tindakan itu sebagai tindakan provokatif dan pelanggaran hukum informal yang ada.
"Kami secara resmi memprotes uji coba terbaru penerbangan China di pulau Kagitingan Reef pada 8 Januari lalu," kata Charles Jose menyebut nama lokal untuk Fiery Cross Reef, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (13/1/2016).
Jose mengatakan, uji coba penerbangan yang dilakukan oleh China sebagai tindakan provokatif yang dapat membatasi kebebasan navigasi dan overflights di LCS. Mereka pun telah memanggil pejabat Kedutaan China untuk menyampaikan nota protes.
"Tindakan China ini menciptakan ketegangan yang tinggi dan kecemasan di wilayah tersebut dan merupakan pelanggaran semangat dan pernyataan Deklarasi ASEAN-China pada Code of Conduct di Laut China Selatan," tambahnya.
Pekan lalu, China mendaratkan tiga pesawat di Fiery Cross Reef, salah satu pulau karang di Kepulauan Spratly yang ada di LCS yang disengketakan sejumlah negara. Sebelum Filipina, Vietnam telah terlebih dulu melakukan protes, bahkan hingga 2 kali.
"Kami secara resmi memprotes uji coba terbaru penerbangan China di pulau Kagitingan Reef pada 8 Januari lalu," kata Charles Jose menyebut nama lokal untuk Fiery Cross Reef, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (13/1/2016).
Jose mengatakan, uji coba penerbangan yang dilakukan oleh China sebagai tindakan provokatif yang dapat membatasi kebebasan navigasi dan overflights di LCS. Mereka pun telah memanggil pejabat Kedutaan China untuk menyampaikan nota protes.
"Tindakan China ini menciptakan ketegangan yang tinggi dan kecemasan di wilayah tersebut dan merupakan pelanggaran semangat dan pernyataan Deklarasi ASEAN-China pada Code of Conduct di Laut China Selatan," tambahnya.
Pekan lalu, China mendaratkan tiga pesawat di Fiery Cross Reef, salah satu pulau karang di Kepulauan Spratly yang ada di LCS yang disengketakan sejumlah negara. Sebelum Filipina, Vietnam telah terlebih dulu melakukan protes, bahkan hingga 2 kali.
(ian)