Iran: Penahanan Kapal Perang, Pelajaran untuk AS
Rabu, 13 Januari 2016 - 16:49 WIB
Iran: Penahanan Kapal Perang, Pelajaran untuk AS
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran mengatakan, penahanan dua kapal perang kecil milik Amerika Serikat (AS) beserta 10 awak kapalnya adalah pelajaran bagi AS, khususnya bagi anggota Kongres AS. Iran menyebut anggota Kongres AS sebagai para pembuat onar.
Sebutan ini disematkan kepada Kongres AS, karena sikap mereka yang menolak untuk mencabut sanksi terhadap Iran. Padahal, bila menilik kesekapatan nuklir, AS sebagai pihak yang turut menandatangi kesepakatan itu diwajibkan untuk mencabut semua sanksi yang pernah mereka jatuhkan pada Iran.
"Kejadian di Teluk Persia, yang sepertinya tidak akan menjadi kesalahan terakhir pasukan Amerika di kawasan itu, harus menjadi pelajaran untuk para pembuat onar di Kongres AS," kata Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi seperti dilansir Reuters pada Rabu (13/1).
Iran, seperti diketahui kemarin telah menahan dua kapan perang kecil AS tipe Riverine beserta 10 awak kapalnya karena melanggar batas wilayah laut Iran. AS sendiri langsung merespon penangkapan tersebut dengan langsung melakukan kontak pada tingkat pejabat tinggi dan Menteri agar 10 orang tersebut dibebaskan.
Namun, Iran masih enggan melepas, baik kapal atau awak kapalnya, dengan alasan proses pemeriksaan masih berlangsung. Selain itu, Iran juga meminta AS untuk meminta maaf karena telah melanggar wilayah mereka, sebelumnya 10 awak dan kapal tersebut dilepaskan.
Sebutan ini disematkan kepada Kongres AS, karena sikap mereka yang menolak untuk mencabut sanksi terhadap Iran. Padahal, bila menilik kesekapatan nuklir, AS sebagai pihak yang turut menandatangi kesepakatan itu diwajibkan untuk mencabut semua sanksi yang pernah mereka jatuhkan pada Iran.
"Kejadian di Teluk Persia, yang sepertinya tidak akan menjadi kesalahan terakhir pasukan Amerika di kawasan itu, harus menjadi pelajaran untuk para pembuat onar di Kongres AS," kata Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi seperti dilansir Reuters pada Rabu (13/1).
Iran, seperti diketahui kemarin telah menahan dua kapan perang kecil AS tipe Riverine beserta 10 awak kapalnya karena melanggar batas wilayah laut Iran. AS sendiri langsung merespon penangkapan tersebut dengan langsung melakukan kontak pada tingkat pejabat tinggi dan Menteri agar 10 orang tersebut dibebaskan.
Namun, Iran masih enggan melepas, baik kapal atau awak kapalnya, dengan alasan proses pemeriksaan masih berlangsung. Selain itu, Iran juga meminta AS untuk meminta maaf karena telah melanggar wilayah mereka, sebelumnya 10 awak dan kapal tersebut dilepaskan.
(esn)
