Putin: Suriah Membutuhkan Konstitusi Baru
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, Suriah memerlukan konstitusi baru untuk mulai bekerja sebagai langkah pertama menemukan solusi politik untuk perang saudara. Namun, Putin mengakui jika proses menuju hal itu sangatlah sulit.
"Saya percaya, sangat penting untuk Suriah segera bergerak ke arah reformasi konstitusi. Tentu saja ini proses yang sangat rumit. Dan setelah terbentuk konstitusi baru, Suriah harus mengadakan pemilihan presiden dan parlemen," kata Putin seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/1/2016).
Putin juga mengatakan, bantuan militer Rusia akan membantu oposisi Suriah dalam perjuangan melawan ISIS serta membantu Assad. Putin mengatakan hal itu di tengah tekanan diplomatik Amerika Serikat (AS) dan Prancis yang meminta Moskow berkonsentrasi memerangi ISIS di Suriah.
"Anda berbibcara tentang Assad sebagai sekutu kami. Apakah Anda tahu bahwa kami mendukung tindakan bersenjata kelompok oposisi dalam memerangi ISIS? Kami berkoordinasikan aksi bersama kami dengan mereka dan mendukung operasi ofensif mereka di bagian yang berbeda dari garis depan dengan melakukan penyerangan yang dilakukan oleh Angkatan Udara kami," tutur Putin.
"Saya berbicara rentang ratusan, ribuan orang bersenjata, yang memerangi ISIS. Beberapa dari mereka telah berbicara tentang hal itu di depan umum, yang lain lebih suka diam tapi bekerja," tukasnya.
"Saya percaya, sangat penting untuk Suriah segera bergerak ke arah reformasi konstitusi. Tentu saja ini proses yang sangat rumit. Dan setelah terbentuk konstitusi baru, Suriah harus mengadakan pemilihan presiden dan parlemen," kata Putin seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/1/2016).
Putin juga mengatakan, bantuan militer Rusia akan membantu oposisi Suriah dalam perjuangan melawan ISIS serta membantu Assad. Putin mengatakan hal itu di tengah tekanan diplomatik Amerika Serikat (AS) dan Prancis yang meminta Moskow berkonsentrasi memerangi ISIS di Suriah.
"Anda berbibcara tentang Assad sebagai sekutu kami. Apakah Anda tahu bahwa kami mendukung tindakan bersenjata kelompok oposisi dalam memerangi ISIS? Kami berkoordinasikan aksi bersama kami dengan mereka dan mendukung operasi ofensif mereka di bagian yang berbeda dari garis depan dengan melakukan penyerangan yang dilakukan oleh Angkatan Udara kami," tutur Putin.
"Saya berbicara rentang ratusan, ribuan orang bersenjata, yang memerangi ISIS. Beberapa dari mereka telah berbicara tentang hal itu di depan umum, yang lain lebih suka diam tapi bekerja," tukasnya.
(ian)