Merkel Setuju Imigran Pelaku Serangan Seks Dideportasi
A
A
A
BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel mendukung usulan untuk mempercepat deportasi bagi imigran yang melakukan kejahatan. Pernyataan ini dikeluarkan Merkel menanggapi aksi kekerasan seksual yang dilakukan para imigran di Cologne saat malam pergantian tahun lalu.
Menurut Merkel, sudah waktunya untuk mempercepat proses mendeportasi imigran yang dihukum karena kejahatan. Pasalnya, menurut hukum yang berlaku di Jerman, imigran atau pencari suaka hanya akan dideportasi jika mereka dipenjara selama tiga tahun dan mereka tidak dalam situasi berbahaya jika di deportasi ke negara asalnya.
"Yang paling penting adalah fakta-fakta tentang apa yang terjadi di Cologne diungkap secara terbuka dan terus terang. Hal mengerikan telah terjadi dan kita harus menanggapi hal ini," kata Merkel dalam pertemuan partai Uni Demokratik Kristen (CDU) seperti dikutip dari laman DW, Sabtu (9/1/2016).
"Kita harus bertanya pada diri sendiri apakah hal itu perlu dilakukan sebelumnya, dan saya harus mengatakan bahwa bagi saya, kita harus melakukannya lebih cepat," sambungnya.
Merkel berada di bawah tekanan besar menyusul peristiwa di Cologne karena mempertanyakan keputusan sang Kanselir menampung para imigran. Sejumlah pihak menuding Merkel memiliki kebijakan yang terlalu terbuka terhadap para imigran, meskipun Jerman memberlakukan pemeriksaan di perbatasan dengan Austria pada bulan September.
Menurut Merkel, sudah waktunya untuk mempercepat proses mendeportasi imigran yang dihukum karena kejahatan. Pasalnya, menurut hukum yang berlaku di Jerman, imigran atau pencari suaka hanya akan dideportasi jika mereka dipenjara selama tiga tahun dan mereka tidak dalam situasi berbahaya jika di deportasi ke negara asalnya.
"Yang paling penting adalah fakta-fakta tentang apa yang terjadi di Cologne diungkap secara terbuka dan terus terang. Hal mengerikan telah terjadi dan kita harus menanggapi hal ini," kata Merkel dalam pertemuan partai Uni Demokratik Kristen (CDU) seperti dikutip dari laman DW, Sabtu (9/1/2016).
"Kita harus bertanya pada diri sendiri apakah hal itu perlu dilakukan sebelumnya, dan saya harus mengatakan bahwa bagi saya, kita harus melakukannya lebih cepat," sambungnya.
Merkel berada di bawah tekanan besar menyusul peristiwa di Cologne karena mempertanyakan keputusan sang Kanselir menampung para imigran. Sejumlah pihak menuding Merkel memiliki kebijakan yang terlalu terbuka terhadap para imigran, meskipun Jerman memberlakukan pemeriksaan di perbatasan dengan Austria pada bulan September.
(ian)