Dikecam Dunia Internasional, Program Nuklir Korut Jalan Terus
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengaku akan terus memperkuat program nuklirnya untuk melindungi diri terhadap kebijakan permusuhan Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini dikeluarkan di tengah kecaman dunia internasional atas uji coba bom hidrogen yang dilakukan Pyongyang.
Dalam sebuah pernyataan setelah melakukan uji coba nuklir ke empat, kantor berita Korut mengatakan, Pyongyang tidak akan menghentikan program nuklirnya selama AS mempertahankan apa yang disebut sebagai 'sikap agresi', seperti dilansir dari Reuters, Rabu (6/1/2016).
Korut mengatakan akan bertindak sebagai negara nuklir yang bertanggung jawab. Korut juga bersumpah untuk tidak menggunakan senjata nuklirnya kecuali kedaulatannya dilanggar. Selain itu, Korut tidak akan mentransfer kemampuan nuklirnya kepada pihak lain.
Korut sebelumnya mengatakan telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen pada Rabu pagi tadi. Uji coba tersebut dikatakan menyebabkan gempa 5,1 skala richter.
Uji coba itu juga membuat China, yang nota bene adalah sekutu terdekat Pyongyang, mengungsikan penduduknya yang ada di perbatasan karena merasakan getaran sebagai akibat yang ditimbulkan uji coba bom hidrogen Korut.
Dalam sebuah pernyataan setelah melakukan uji coba nuklir ke empat, kantor berita Korut mengatakan, Pyongyang tidak akan menghentikan program nuklirnya selama AS mempertahankan apa yang disebut sebagai 'sikap agresi', seperti dilansir dari Reuters, Rabu (6/1/2016).
Korut mengatakan akan bertindak sebagai negara nuklir yang bertanggung jawab. Korut juga bersumpah untuk tidak menggunakan senjata nuklirnya kecuali kedaulatannya dilanggar. Selain itu, Korut tidak akan mentransfer kemampuan nuklirnya kepada pihak lain.
Korut sebelumnya mengatakan telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen pada Rabu pagi tadi. Uji coba tersebut dikatakan menyebabkan gempa 5,1 skala richter.
Uji coba itu juga membuat China, yang nota bene adalah sekutu terdekat Pyongyang, mengungsikan penduduknya yang ada di perbatasan karena merasakan getaran sebagai akibat yang ditimbulkan uji coba bom hidrogen Korut.
(ian)