Baku Tembak dengan Polisi, 3 Militan Al-Shabaab Tewas
A
A
A
MOGADISHU - Insiden baku tembak antara milisi kelompok Al-Shabaab dengan kepolisian Somalia pecah di ibukota negara itu, Mogadishu. Baku tembak yang berlangsung sengit itu berujung pada tewasnya tiga anggota Al-Shabaab.
Komandan kepolisian Mogadishu, Heliwa District Khalif Abdulle Mo'allim, mengkonfirmasi kematian tiga militan Al-Shabaab tersebut. Menurutnya, para milisi Al-Shabaab mencoba menyerbu sebuah kantor polisi.
"Kami berhasil menggagalkan upaya militan Al-Shabaab untuk menyerang kantor polisi dan tiga dari mereka tewas dalam baku tembak. Masyarakat memberitahu kami tentang keberadaan kelompok teroris itu dan kami segera bertindak," kata Mo'allim seperti dilansir dari Xinhua, Minggu (3/1/2016).
Mo'allim menambahkan, pasukan keamanan berada dalam keadaan siaga tingkat tinggi untuk menggagalkan setiap upaya yang dilakukan oleh militan Al-Shabaab untuk melakukan serangan terhadap fasilitan pemerintah atau perumahan warga.
Kelompok Al Shabaab ingin menggulingkan pemerintahan yang sah di Somalia dan menggantikannya dengan negara Islam. Tidak hanya di Somalia, mereka juga mengacau dan menyerang sejumlah negara tetangga Somalia, seperti Kenya dan Uganda.
Hal ini dilakukan sebagai balasan atas bantuan militer yang diberikan keduanya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian.
Komandan kepolisian Mogadishu, Heliwa District Khalif Abdulle Mo'allim, mengkonfirmasi kematian tiga militan Al-Shabaab tersebut. Menurutnya, para milisi Al-Shabaab mencoba menyerbu sebuah kantor polisi.
"Kami berhasil menggagalkan upaya militan Al-Shabaab untuk menyerang kantor polisi dan tiga dari mereka tewas dalam baku tembak. Masyarakat memberitahu kami tentang keberadaan kelompok teroris itu dan kami segera bertindak," kata Mo'allim seperti dilansir dari Xinhua, Minggu (3/1/2016).
Mo'allim menambahkan, pasukan keamanan berada dalam keadaan siaga tingkat tinggi untuk menggagalkan setiap upaya yang dilakukan oleh militan Al-Shabaab untuk melakukan serangan terhadap fasilitan pemerintah atau perumahan warga.
Kelompok Al Shabaab ingin menggulingkan pemerintahan yang sah di Somalia dan menggantikannya dengan negara Islam. Tidak hanya di Somalia, mereka juga mengacau dan menyerang sejumlah negara tetangga Somalia, seperti Kenya dan Uganda.
Hal ini dilakukan sebagai balasan atas bantuan militer yang diberikan keduanya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian.
(ian)