Saudi Eksekusi Ulama Syiah, Ulama Iran Sebut Dunia Islam Menangis
A
A
A
TEHERAN - Seorang ulama Iran terkemuka yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah berkuasa di Teheran, Ayatollah Ahmad Khatami, mengecam eksekusi ulama Syiah, Nimr Al-Nimr oleh otoritas Arab Saudi pada hari ini (2/1/2016). Menurutnya, dunia Islam menangis dengan eksekusi itu.
Khatami mengatakan, bahwa dia sudah menduga jika Al-Nimr akan dieksekusi pihak berwenang Arab Saudi hari ini. ”Saya tidak ragu bahwa darah murni ini akan menodai kerah Kerajaan Saudi dan memusnahkan mereka dari halaman sejarah,” kecam Khatami yang merupakan anggota Majelis Ahli Iran itu, seperti dikutip Reuters.
”Kejahatan melaksanakan (eksekusi terhadap) Sheikh Nimr adalah bagian dari kriminal berbahaya, dunia Islam menangis dan mengecam rezim terkenal ini,” lanjut dia.
Al-Nimr merupakan salah satu dari 48 orang yang dieksekusi pihak berwenang Arab Saudi hari ini. Pengumuman eksekusi itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di stasiun televisi negara.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak menjelaskan, cara eksekusi terhadap 47 orang itu. Namun, biasanya Saudi menerapkan eksekusi pancung di depan publik terhadap terpidana mati. Puluhan orang yang dieksekusi, sebagian besar dituduh terlibat serangkaian serangan kelompok Al-Qaeda tahun 2003-2006.
Grand Mufti Arab Saudi, Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh juga muncul di stasiun televisi untuk menegaskan bahwa eksekusi itu sah sesuai Syariah Islam, hukum yang dianut negara itu. Eksekusi terhadap 47 orang itu, merupakan eksekusi pertama di tahun 2016. Pada tahun lalu, Saudi telah mengeksekusi 157 orang atau lebih banyak dari tahun 2014 yang jumlahnya 90 orang.
Khatami mengatakan, bahwa dia sudah menduga jika Al-Nimr akan dieksekusi pihak berwenang Arab Saudi hari ini. ”Saya tidak ragu bahwa darah murni ini akan menodai kerah Kerajaan Saudi dan memusnahkan mereka dari halaman sejarah,” kecam Khatami yang merupakan anggota Majelis Ahli Iran itu, seperti dikutip Reuters.
”Kejahatan melaksanakan (eksekusi terhadap) Sheikh Nimr adalah bagian dari kriminal berbahaya, dunia Islam menangis dan mengecam rezim terkenal ini,” lanjut dia.
Al-Nimr merupakan salah satu dari 48 orang yang dieksekusi pihak berwenang Arab Saudi hari ini. Pengumuman eksekusi itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di stasiun televisi negara.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak menjelaskan, cara eksekusi terhadap 47 orang itu. Namun, biasanya Saudi menerapkan eksekusi pancung di depan publik terhadap terpidana mati. Puluhan orang yang dieksekusi, sebagian besar dituduh terlibat serangkaian serangan kelompok Al-Qaeda tahun 2003-2006.
Grand Mufti Arab Saudi, Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh juga muncul di stasiun televisi untuk menegaskan bahwa eksekusi itu sah sesuai Syariah Islam, hukum yang dianut negara itu. Eksekusi terhadap 47 orang itu, merupakan eksekusi pertama di tahun 2016. Pada tahun lalu, Saudi telah mengeksekusi 157 orang atau lebih banyak dari tahun 2014 yang jumlahnya 90 orang.
(mas)