RS Indonesia di Gaza Mulai Beroperasi

JAKARTA - Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza, Palestina, akhirnya resmi beroperasi sejak tanggal 24 Desember lalu. Beroperasinya RSI ini ditandai dengan peresmian rumah sakit tersebut oleh Kementerian Kesehatan Gaza di waktu yang bersamaan.

"RSI sejak tanggal 24 Desember lalu sudah mulai beroperasi. Sejak dibuka, setiap harinya RSI menerima sekitar 200 pasien dan sudah melakukan empat kali tindakan operasi," kata Presdir Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), sekaligus anggota tim pengadaan alat RSI dr. Arif Rahman, pada Selasa (29/12).

Arif menuturkan, Pemerintah Indonesia akan secara resmi menyerahkan kepengurusan RSI kepada Pemerintah Palestina pada Januari 2016 mendatang. "Pada 9 Januari 2016 nanti akan diadakan penyerahan resmi RSI di Gaza, dari Indonesia kepada Dubes Palestina," sambungnya.

Dirinya menambahkan, bahwa alat-alat medis yang berada di RSI tersebut merupakan alat terbaik yang di dunia kesehatan saat ini. Bahkan, beberapa alat yang ada di RSI belum pernah ada di rumah sakit di Gaza.

Menurut Arif, RSI sejatinya sudah rampung sejak pertengahan 2015 silam, dan sudah diserahkan kepengurusannya secara simbolis kepada pemerintah Gaza. Namun, karena adanya sedikit perubahan, RSI baru benar-benar bisa dioperasikan pekan lalu.

"Pada awalnya, RSI ditunjukan sebagai rumah sakit penanggulangan tramua. Namun, Pemerintah Gaza meminta agar RSI dijadikan rumah sakit umum. Oleh karena itu perlu ada penambahan sejumlah alat untuk RSI," imbuhnya.

Selain itu, pihak Mer-C juga memastikan bahwa tidak ada satupun dana pemerintah yang digunakan dalam pembangunan RSI. Semua dana berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.