Erdogan: Rusia Bantu Assad Bantai Warga Suriah
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan menuding Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dengan tanpa ampun membunuh 400 ribu orang. Ia pun mengkritik Rusia yang dianggapnya telah membantu Assad melakukan pembantaian tersebut.
"Anda tidak bisa pergi ke mana pun dengan mendukung rezim yang tanpa ampun membunuh 400.000 orang yang tidak bersalah dengan senjata konvensional dan kimia," kata Erdogan yang secara tidak langsung menuding Rusia membantu Assad membantai warga Suriah, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (29/12/2015).
Erdogan juga mengatakan, tindakan sejumlah negara seperti menambahkan bahan bakar ke api, dengan memberikan dukungan kepada pejuang Kurdi Suriah. Turki menganggap suku Kurdi sebagai teroris, karena hubugan mereka dengan kelompok pemberontak Kurdi yang dilarang oleh Turki.
Hubungan antara Turki dengan Rusia merenggang setelah Ankara menembak jatuh pesawat tempur Su-24 milik Rusia di wilayah perbatasan Turki-Suriah. Rusia menilai Turki melakukan hal itu dengan sengaja, sedangkan Turki mengaku tidak tahu jika pesawat yang ditembak adalah milik Rusia.
Alhasil, Rusia pun mengambil sejumlah kebijakan untuk menghukum Turki. Mulai dari embargo ekonomi hingga melarang warganya untuk berwisata ke Turki. Rusia bahkan mendeportasi sejumlah pengusaha asal Turki.
"Anda tidak bisa pergi ke mana pun dengan mendukung rezim yang tanpa ampun membunuh 400.000 orang yang tidak bersalah dengan senjata konvensional dan kimia," kata Erdogan yang secara tidak langsung menuding Rusia membantu Assad membantai warga Suriah, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (29/12/2015).
Erdogan juga mengatakan, tindakan sejumlah negara seperti menambahkan bahan bakar ke api, dengan memberikan dukungan kepada pejuang Kurdi Suriah. Turki menganggap suku Kurdi sebagai teroris, karena hubugan mereka dengan kelompok pemberontak Kurdi yang dilarang oleh Turki.
Hubungan antara Turki dengan Rusia merenggang setelah Ankara menembak jatuh pesawat tempur Su-24 milik Rusia di wilayah perbatasan Turki-Suriah. Rusia menilai Turki melakukan hal itu dengan sengaja, sedangkan Turki mengaku tidak tahu jika pesawat yang ditembak adalah milik Rusia.
Alhasil, Rusia pun mengambil sejumlah kebijakan untuk menghukum Turki. Mulai dari embargo ekonomi hingga melarang warganya untuk berwisata ke Turki. Rusia bahkan mendeportasi sejumlah pengusaha asal Turki.
(ian)