Rusia Bantah Terapkan Travel Warning ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Rusia di Indonesia membantah bahwa pihaknya telah memberlakukan travel warning atau larangan bepergian ke Indonesia. Rusia hanya mengeluarkan travel advice atau himbauan untuk berkunjung ke Indonesia.
Bantahan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikael Y. Galuzin saat menggelar konferensi pers di atas kapal perang tipe perusak Rusia yang sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta.
"Kami tidak melarang warga Rusia untuk berkunjung ke Rusia. Kami hanya sarankan untuk berhati-hati dan waspada untuk tidak meninggalkan daerah aman di resort," ucap Galuzin pada Senin (28/12).
Dirinya menuturkan, himbauan itu didasari oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan Indonesia. Dimana, pihak kepolisian Indonesia menuturkan bahwa ada kemungkinan serangan teroris di Indonesia diantara malam Natal hingga tahun baru.
"Banyak potensi teroris di Indonesia yang sudah ditangkap. Jadi, seluruh tindakan kami berdasarkan info resmi yang kami terima dari pemerintah Indonesia. Kami percaya kemampuan Indonesia dan kami hargai upaya Indonesia untuk melawan terorisme," pungkasnya.
Bantahan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikael Y. Galuzin saat menggelar konferensi pers di atas kapal perang tipe perusak Rusia yang sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta.
"Kami tidak melarang warga Rusia untuk berkunjung ke Rusia. Kami hanya sarankan untuk berhati-hati dan waspada untuk tidak meninggalkan daerah aman di resort," ucap Galuzin pada Senin (28/12).
Dirinya menuturkan, himbauan itu didasari oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan Indonesia. Dimana, pihak kepolisian Indonesia menuturkan bahwa ada kemungkinan serangan teroris di Indonesia diantara malam Natal hingga tahun baru.
"Banyak potensi teroris di Indonesia yang sudah ditangkap. Jadi, seluruh tindakan kami berdasarkan info resmi yang kami terima dari pemerintah Indonesia. Kami percaya kemampuan Indonesia dan kami hargai upaya Indonesia untuk melawan terorisme," pungkasnya.
(esn)