Presiden Iran Kecam Saudi Borong Bom AS Ciptakan Kesengsaraan
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengecam Arab Saudi yang menghamburkan uang dengan memborong bom dan rudal Amerika Serikat (AS) untuk menciptakan kesengsaraan rakyat Yaman. Menurutnya, tindakan Saudi kontra dengan penderitaan umat Islam yang miskin dan tak bisa tidur karena lapar.
Presiden Rouhani juga membahas cara-cara untuk memperbaiki citra Islam di seluruh dunia yang dinodai kelompok teroris. Dia menyalahkan Saudi yang memimpin koalisi untuk melakukan agresi di Yaman sejak Maret tahun ini.
Tak hanya itu, Rouhani juga menuding Saudi mempersenjatai militan Islamis yang melakukan kekerasan di Suriah dan di kawasan Timur Tengah. ”Berapa banyak bom dan rudal yang harus Anda beli dari Amerika tahun ini?,” tanya Rouhani menyindir Saudi. Sebelumnya, media-media AS melansir data bahwa Washington merupakan eksportir senjata nomor satu dunia pada tahun 2014 dengan Saudi menjadi salah satu importir terbesar.
”Jika Anda telah mendistribusikan uang untuk bom dan rudal mereka di kalangan umat Islam yang miskin, tak seorang pun akan tidur karena lapar,” ucap Rouhai, seperti dikutip BBC, semalam.
Rouhani kemudian mendesak semua pihak memperbaiki citra Islam yang dinodai kelompok teroris dengan setiap aksi kekerasan, termasuk propaganda di duni maya. Dia juga menunjukkan penyesalan melihat banyak umat Islam dipaksa meninggalkan rumah mereka dan pindah ke negara-negara non-Muslim yang sebagian justru menutup pintu.
”(Warga) Muslim tidak memiliki pilihan, tetapi harus lebih bersatu,” seru Rouhani. Menurutnya, Israel adalah satu-satunya negara yang senang dengan kehancuran Suriah.”Dan dunia Islam tidak akan berhenti melihat rezim Zionis sebagai agresor utama,” ujarnya seperti dilaporkan kantor berita IRNA.
Presiden Rouhani juga membahas cara-cara untuk memperbaiki citra Islam di seluruh dunia yang dinodai kelompok teroris. Dia menyalahkan Saudi yang memimpin koalisi untuk melakukan agresi di Yaman sejak Maret tahun ini.
Tak hanya itu, Rouhani juga menuding Saudi mempersenjatai militan Islamis yang melakukan kekerasan di Suriah dan di kawasan Timur Tengah. ”Berapa banyak bom dan rudal yang harus Anda beli dari Amerika tahun ini?,” tanya Rouhani menyindir Saudi. Sebelumnya, media-media AS melansir data bahwa Washington merupakan eksportir senjata nomor satu dunia pada tahun 2014 dengan Saudi menjadi salah satu importir terbesar.
”Jika Anda telah mendistribusikan uang untuk bom dan rudal mereka di kalangan umat Islam yang miskin, tak seorang pun akan tidur karena lapar,” ucap Rouhai, seperti dikutip BBC, semalam.
Rouhani kemudian mendesak semua pihak memperbaiki citra Islam yang dinodai kelompok teroris dengan setiap aksi kekerasan, termasuk propaganda di duni maya. Dia juga menunjukkan penyesalan melihat banyak umat Islam dipaksa meninggalkan rumah mereka dan pindah ke negara-negara non-Muslim yang sebagian justru menutup pintu.
”(Warga) Muslim tidak memiliki pilihan, tetapi harus lebih bersatu,” seru Rouhani. Menurutnya, Israel adalah satu-satunya negara yang senang dengan kehancuran Suriah.”Dan dunia Islam tidak akan berhenti melihat rezim Zionis sebagai agresor utama,” ujarnya seperti dilaporkan kantor berita IRNA.
(mas)