Sepanjang 2015, Polisi AS Tembak 956 Warga Sipil

Minggu, 27 Desember 2015 - 15:06 WIB
Sepanjang 2015, Polisi AS Tembak 956 Warga Sipil
Sepanjang 2015, Polisi AS Tembak 956 Warga Sipil
A A A
WASHINGTON - Hampir 1.000 warga sipil di seluruh Amerika Serikat (AS) telah menjadi korban penembakan oleh pihak kepolisian AS. Hal itu terungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh Washington Post.

Menurut laporan Washington Post, di sepanjang tahun 2015 setidaknya 956 warga AS ditembak oleh polisi, dan mayoritas diantara mereka mengalami luka yang cukup serius, beberapa diantaranya bahkan ditembak mati.

Menurut laporan itu, 564 dari 956 warga AS ditembak karena memiliki senjata api. Sementara itu, sekitar 100 orang yang ditembak oleh polisi AS, diketahui tidak memiliki senjata apapun. Mereka ditembak hanya karena terlibat konfrontasi serius dengan anggota kepolisian AS.

Dalam laporan itu juga terungkap bahwa rasisme tetap menjadi salah satu alasan utama kebrutalan polisi AS. Tercatat, 40 persen korban dari penembakan polisi adalah laki-laki berkulit hitam yang memegang senjata, atau diduga memegang senjata.

"Secara keseluruhan, mereka yang tewas akibat ditembak oleh polisi antara lain karena bunuh diri, memiliki masalah mental, atau menolak untuk mematuhi perintah polisi, dan terus berlari," bunyi laporan itu, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (27/12).

Sepanjang tahun lalu, kebrutalan yang ditujunkan oleh polisi memang menjadi salah satu masalah di AS. Kebrutalan polisi ini memicu protes di seluruh negeri dan memicu perdebatan nasional tentang ketidaksetaraan ras dan kekerasan polisi di masyarakat Afrika-Amerika.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5517 seconds (0.1#10.140)