Pemerintah China Usir Wartawan Prancis

Sabtu, 26 Desember 2015 - 19:59 WIB
Pemerintah China Usir Wartawan Prancis
Pemerintah China Usir Wartawan Prancis
A A A
BEIJING - Pemerintah China mengusir wartawan asal Prancis yang bekerja untuk majalan berita Perancis L'Obs, Ursula Gauthier. Gauthier diusir akibat tulisannya yang menyerang pemerintah China terkait dengan kebijakan Beijing terhadap provinsi Xinjiang yang dihuni oleh mayoritas Muslim.

Pemerintah China naik pitam setelah Gauthier menulis bahwa solidaritas China terhadap insiden serangan teroris di Paris mempunyai motif tersembunyi. Gauthier menuding pemerintah China tengah mencari dukungan dunia internasional atas kekerasan terhadap etnis muslim di wilayah Xinjiang dan menganggap mereka bagian dari teroris internasional.

Dalam pernyataan tertulisnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan Gauthier tidak akan diizinkan untuk bekerja di China karena telah mendukung terorisme dan tindakan kejam yang menewaskan warga sipil. Selain itu, Gauthier juga menolak untuk meminta maaf.

"China selalu melindungi hak hukum media dan wartawan asing untuk melaporkan apa yang terjadi di dalam negeri. Tapi China tidak mentolerir kebebasan berani beritakan tentang terorisme," kata Kang seperti dikutip dari The New York Times, Sabtu (26/12/2015).

Menanggapi hal itu, Gauthier menyatakan bahwa tuduhan yang ditujukan kepada dirinya tidak masuk akal. Menurutnya, pemerintah China menuduhkan hal-hal yang tidak dilakukannya.

"Semua itu hanya retorika. Ini hanya dimaksudkan untuk mencegah wartawan asing masuk ke Beijing di masa depan," ketus Gauthier.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4845 seconds (0.1#10.140)