Pasukan Turki Mundur dari Irak
A
A
A
ANKARA - Media pemerintah Turki menurunkan laporan yang menyatakan beberapa pasukan Turki yang ditempatkan di sebuah kamp di luar kota Mosul, yang dikuasai oleh ISIS, telah ditarik keluar.
"Beberapa pasukan Turki yang ditempatkan di Bashiqa telah transit di sebelah utara sebagai bagian dari penempatan pasukan yang baru," bunyi laporan kantor berita Anatolia yang mengutip sebuah sumber di militer Turki.
Meski begitu tidak diketahui apakah pasukan Turki itu nantinya akan begerak lebih dalam ke wilayah Irak utara yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG), yang memiliki hubungan kuat dengan Ankara, atau kembali menuju Turki seperti dikutip dari France24, Selasa (15/12/2015).
Anatolisa mengatakan, pasukan itu diangkut dengan konvoi militer yang terdiri dari 10-12 kendaraan militer namun tidak diberikan rincian mengenai jumlah pasukan yang ditarik mundur.
Awal bulan ini, Turki mengumumkan bahwa ratusan tentara mereka telah dikerahkan ke Mosul, Irak untuk melindungi dan melatih pejuang lokal untuk menghadapi ISIS. Langkah Turki ini pun menuai protes dari Irak dan mendapat kecaman dari sejumlah negara termasuk Rusia.
"Beberapa pasukan Turki yang ditempatkan di Bashiqa telah transit di sebelah utara sebagai bagian dari penempatan pasukan yang baru," bunyi laporan kantor berita Anatolia yang mengutip sebuah sumber di militer Turki.
Meski begitu tidak diketahui apakah pasukan Turki itu nantinya akan begerak lebih dalam ke wilayah Irak utara yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG), yang memiliki hubungan kuat dengan Ankara, atau kembali menuju Turki seperti dikutip dari France24, Selasa (15/12/2015).
Anatolisa mengatakan, pasukan itu diangkut dengan konvoi militer yang terdiri dari 10-12 kendaraan militer namun tidak diberikan rincian mengenai jumlah pasukan yang ditarik mundur.
Awal bulan ini, Turki mengumumkan bahwa ratusan tentara mereka telah dikerahkan ke Mosul, Irak untuk melindungi dan melatih pejuang lokal untuk menghadapi ISIS. Langkah Turki ini pun menuai protes dari Irak dan mendapat kecaman dari sejumlah negara termasuk Rusia.
(ian)