Presiden Ceko: Turki Bertingkah Layaknya Sekutu ISIS
A
A
A
PRAHA - Presiden Ceko Milos Zeman menentang keras keinginan Uni Eropa (UE) untuk menjadikan Turki sebagai salah satu anggota baru mereka. Menurut Zeman, Turki tidak pantas masuk ke UE karena sejumlah kebijakan dan tindakan mereka, yang dinilai terkadang mendukung ISIS.
Pernyataan Zeman ini muncul setelah UE berencana untuk memberikan bantuan dana sebesar USD 32 juta kepada Turki. Bantuan ini ditujukan UE, untuk membantu mengatasi pengungsi dari Suriah, dengan harapan para pengungsi itu tidak lari sampai ke Eropa.
"Kekaisaran Romawi, sebelum runtuh turut membayar uang upeti kepada barbar, dan Turki terkadang bertindak seperti sekutu Daesh (ISIS) daripada Barat, meskipun mereka anggota NATO," ucap Zeman, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (13/12).
Zeman juga mengatakan bahwa Brussels harus berhati-hati kepada Ankara. Dirinya menggarisbawahi bahwa Turki tidak murni bangsa Eropa dan mengingat ini, menurutnya Turki tidak harus diperlakukan seperti setiap negara UE lainnya.
Zeman bukanlah politisi Eropa pertama yang skeptis yang bergabungnya Turki dengan UE. Geert Wilders, ketua partai sayap kanan Belanda (PVV) yang telah memimpin jajak pendapat di Belanda selama beberapa bulan berturut-turut, juga menunjukan sikap yang sama.
Pernyataan Zeman ini muncul setelah UE berencana untuk memberikan bantuan dana sebesar USD 32 juta kepada Turki. Bantuan ini ditujukan UE, untuk membantu mengatasi pengungsi dari Suriah, dengan harapan para pengungsi itu tidak lari sampai ke Eropa.
"Kekaisaran Romawi, sebelum runtuh turut membayar uang upeti kepada barbar, dan Turki terkadang bertindak seperti sekutu Daesh (ISIS) daripada Barat, meskipun mereka anggota NATO," ucap Zeman, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (13/12).
Zeman juga mengatakan bahwa Brussels harus berhati-hati kepada Ankara. Dirinya menggarisbawahi bahwa Turki tidak murni bangsa Eropa dan mengingat ini, menurutnya Turki tidak harus diperlakukan seperti setiap negara UE lainnya.
Zeman bukanlah politisi Eropa pertama yang skeptis yang bergabungnya Turki dengan UE. Geert Wilders, ketua partai sayap kanan Belanda (PVV) yang telah memimpin jajak pendapat di Belanda selama beberapa bulan berturut-turut, juga menunjukan sikap yang sama.
(esn)