ISIS Eksekusi Tawanan Pakai Bom Rakitan
A
A
A
DAMASKUS - Aksi sadis dalam mengeksekusi tawanan kembali diperlihatkan oleh kelompok ekstrimis ISIS. Mereka menyuruh dua orang tawanan untuk berlutut di atas sebuah bom rakitan yang kemudian diledakkan dari jarak jauh dengan menggunakan handphone.
Dalam video eksekusi yang dirilis oleh kelompok tersebut terlihat dua orang tahanan dipaksa untuk berlutut dengan bom yang kemudian diledakkan oleh anggota ISIS. Dan yang paling mengerikan, mereka memaksa tawanan lain untuk melihat eksekusi tersebut, seperti dikutip dari laman Mirror, Jumat (11/12/2015).
Bom yang digunakan oleh kelompok ISIS dalam eksekusi itu kerap disebut sebagai bom IED atau bom rakitan. Bom tersebut menggunakan ponsel sebagai detonator bom jarak jauh. Bom sejenis ini kerap digunakan oleh kelompok militan Islam di sejumlah negara, salah satunya adalah kelompok Taliban
Menurut sejumlah sumber, kedua pria yang dieksekusi adalah anggota dari kelompok Brigadi Shaum al-Rasoul, salah satu dari sekian banyak kelompok pemberontak Suriah yang memerangi ISIS.
ISIS selama ini memang kerap melakukan aksi sadis dalam mengeksekusi baik tawanan maupun sandera. Mulai dari menggunakan bom, membakar hidup-hidup, hingga menggunakan tank.
Dalam video eksekusi yang dirilis oleh kelompok tersebut terlihat dua orang tahanan dipaksa untuk berlutut dengan bom yang kemudian diledakkan oleh anggota ISIS. Dan yang paling mengerikan, mereka memaksa tawanan lain untuk melihat eksekusi tersebut, seperti dikutip dari laman Mirror, Jumat (11/12/2015).
Bom yang digunakan oleh kelompok ISIS dalam eksekusi itu kerap disebut sebagai bom IED atau bom rakitan. Bom tersebut menggunakan ponsel sebagai detonator bom jarak jauh. Bom sejenis ini kerap digunakan oleh kelompok militan Islam di sejumlah negara, salah satunya adalah kelompok Taliban
Menurut sejumlah sumber, kedua pria yang dieksekusi adalah anggota dari kelompok Brigadi Shaum al-Rasoul, salah satu dari sekian banyak kelompok pemberontak Suriah yang memerangi ISIS.
ISIS selama ini memang kerap melakukan aksi sadis dalam mengeksekusi baik tawanan maupun sandera. Mulai dari menggunakan bom, membakar hidup-hidup, hingga menggunakan tank.
(ian)