Senjata ISIS Hasil Jarahan dari Militer Irak

Selasa, 08 Desember 2015 - 20:17 WIB
Senjata ISIS Hasil Jarahan dari Militer Irak
Senjata ISIS Hasil Jarahan dari Militer Irak
A A A
LONDON - Kelompok Amnesty Internasional mengatakan, sebagian besat senjata, amunisi dan peralatan militer yang dimiliki oleh ISIS adalah hasil jarahan dari militer Irak. Senjata-senjata tersebut diproduksi dan dirancang oleh lebih dari dua lusin negara termasuk Rusia, China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

ISIS menyerang Irak pada musim panas 2014 dan langsung menguasai kota terbesar kedua di negara itu, Mosul. Mereka juga mengambil senjata yang ditinggalkan oleh pasukan Irak yang melarikan diri, termasuk senjata yang dipasok oleh AS dan sejumlah kendaraan militer.

Kelompok ekstrimis ini juga menjarah senjata dari pasukan Suriah setelah menguasai sebuah pangkalan militer di sana.

"Persenjataan yang banyak dan beragam yang dimiliki ISIS adalah kasus mendasar tentang bagaimana begitu sembrononya perdagangan persenjataan bisa menjadi bahan bakar dari sebuah kejahatan berskala besar," kata peneliti Amnesty Internasional, Patrick Wilcken, seperti dikutip dari laman Time, Selasa (8/12/2015).

"Regulasi yang buruk dan kurangnya pengawasan dari persenjataan yang mengalir ke Irak dalam satu dekade ke belakang telah memberikan ISIS dan kelompok bersenjata lainnya ke akses yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya lagi.

Karenanya, Amnesty Internasional meminta semua negara melakukan embargo senjata terhadap pasukan pemerintah dan kelompok oposisi bersenjata Suriah yang dinilai terlibat kejahatan perang.

Amnesty Internasional juga meminta kepada setiap negara yang mentransfer senjata ke Iran harus melakukan kontrol, pelatihan, dan pemantauan dalam rangka memenuhi standar internasional.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4748 seconds (0.1#10.140)
pixels