Presiden Irak Sebut Turki Langgar Hukum Internasional

Sabtu, 05 Desember 2015 - 21:14 WIB
Presiden Irak Sebut Turki Langgar Hukum Internasional
Presiden Irak Sebut Turki Langgar Hukum Internasional
A A A
BAGHDAD - Presiden Irak, Fouad Massoum menyebut penyebaran ratusan tentara Turki di dekat Mosul, Irak, sebagai pelanggaran norma-norma dan hukum internasional. Ia juga mengatakan hal itu bisa memantik ketegangan regional.

Dalam pernyataannya, Massoum meminta Turki untuk menarik pasukannya. Ia juga meminta Kementerian Luar Negeri Irak untuk mengambil tindakan guna menjaga kedaulatan dan kemerdekaan negara itu, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (5/12/2015).

Sebelumnya, reaksi yang keras juga ditunjukkan oleh Perdana Menteri Irak Haider Abadi. Abadi menuntut Turki untuk menarik pasukannya dari Mosul. Abadi menganggap apa yang dilakukan oleh Turki sebagai bentuk invasi dengan mengerahkan ratusan tentaranya untuk melatih para milisi bersenjata.

”Kehadiran yang tidak sah dari pasukan Turki di Provinsi Mosul adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan Irak,” tulis Abadi dalam akun twitternya.

Pada hari Jumat kemarin, berbagai laporan media menyebutkan bahwa ada sekitar 130 tentara militer Turki telah dikerahkan ke wilayah Mosul. Ratusan tentara itu disebut memberikan pelatihan kepada militan bersenjata di Mosul.

Belum diketahui dengan pasti apakah militan bersenjata yang dilatih tentara Turki itu anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau militan bersenjata dari kelompok lain.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6572 seconds (0.1#10.140)