AS: Jet Rusia Jelas Langgar Wilayah Turki
A
A
A
WASHINGTON - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Elizabeth Trudeau menyatakan, pihaknya menilai jet Rusia jelas telah melanggar wilayah udara Turki. Penilaian ini, menurut Trudeau didasari oleh data yang dimiliki oleh AS dan Turki.
"Berdasarkan bukti-bukti yang kami miliki menunjukan, jet Rusia telah melanggar wilayah udara Turki, dan jet Rusia tersebut tetap melakukan manuver di atas langit Turki walaupun sudah mendapat peringatan beberapa kali," kata Trudeua, seperti dilansir UNIAN pada Selasa (1/12).
Namun, ketika diminta untuk menunjukan data yang dimaksud, dan memberikan rincian tepatnya di wilayah mana jet Rusia tersebut melanggar wilayah Turki, Trudeau menolak permintaan tersebut.
Sementara itu, dirinya juga menyatakan, pihaknya menyerukan kepada Turki dan Rusia untuk segera menyelesaikan masalah yang ada.
Kedua negara diminta untuk secepatnya duduk di satu meja dan meredakan ketegangan yang ada.
"Kita harus mendorong kedua belah pihak untuk menggelar diskusi saat ini, dan meredakan situasi. Diskusi antara kedua belah pihak adalah hal yang paling penting, yang harus bisa direalisasikan dalam waktu dekat," pungkasnya.
"Berdasarkan bukti-bukti yang kami miliki menunjukan, jet Rusia telah melanggar wilayah udara Turki, dan jet Rusia tersebut tetap melakukan manuver di atas langit Turki walaupun sudah mendapat peringatan beberapa kali," kata Trudeua, seperti dilansir UNIAN pada Selasa (1/12).
Namun, ketika diminta untuk menunjukan data yang dimaksud, dan memberikan rincian tepatnya di wilayah mana jet Rusia tersebut melanggar wilayah Turki, Trudeau menolak permintaan tersebut.
Sementara itu, dirinya juga menyatakan, pihaknya menyerukan kepada Turki dan Rusia untuk segera menyelesaikan masalah yang ada.
Kedua negara diminta untuk secepatnya duduk di satu meja dan meredakan ketegangan yang ada.
"Kita harus mendorong kedua belah pihak untuk menggelar diskusi saat ini, dan meredakan situasi. Diskusi antara kedua belah pihak adalah hal yang paling penting, yang harus bisa direalisasikan dalam waktu dekat," pungkasnya.
(ian)