Kebijakan Australia Soal Pengungsi Bisa Rusak Kerjasama Regional

Sabtu, 28 November 2015 - 16:48 WIB
Kebijakan Australia...
Kebijakan Australia Soal Pengungsi Bisa Rusak Kerjasama Regional
A A A
JAKARTA - Kebijakan Australia yang mendorong kembali kapal penungsi ke tengah laut, atau menolak para pengungsi masuk ke negara mereka, dinilai bisa merusak kerjasama di kawasan regional. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Hassan Kleib.

Hassan menuturkan, Australia sebagai negara yang berdaulat memang memiliki hak untuk membuat kebijakan apapun. Namun, dirinya juga mengatakan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengambil kebijakan. Menurut Hassan, Indonesia setidaknya mengkhwatirkan dua hal mengenai kebijakan yang diambil Australia itu.

"Ada dua hal yang kami khawatirkan, pertama adalah ketika mereka dikembalikan, perjalanan begitu jauh balik ke sini, keamanan dan keselamatan dari mereka yang ada di kapal. Ada dua, apakah makanannya, apakah kondisi kapalnya, apalagi kalau isinya anak-anak dan wanita," ucapnya pada Sabtu (28/11).

"Kedua, kebijakan unilateral seperti ini, yang saya khawatirkan adalah ini akan memberikan konotasi lain terhadap kerangka kerja regional. Sebab, masalah penyelundupan manusia ini jelas namanya kejahatan lintas negara. Kalau sudah menyangkut ini solusinya cuma satu, kerjasama lintas negara. Tidak mungkin secara sendiri, sebesar apapun, bisa menyelesaikan masalah ini sendiri," sambungnya.

Dirinya menyatakan, Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE) yang begitu besar dan kuat saja tidak bisa menyelesaikan masalah ini. Pasalnya, ini adalah kejahatan lintas negara, untuk menyelesaikan perlu solusi lintas negara, semua pihak harus dilibatkan.
(esn)
Berita Terkait
Cendekiawan Muda RI...
Cendekiawan Muda RI di Australia Sumbang Ide Wujudkan Indonesia 4.0
KJRI Melbourne Benarkan...
KJRI Melbourne Benarkan Ada WNI yang Ditangkap Karena Ngutil Tas Mewah
Kerjasama dengan UNICEF,...
Kerjasama dengan UNICEF, Australia Bantu Penanganan Covid-19 Indonesia
Wasit Yordania Adham...
Wasit Yordania Adham Makhadmeh Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Australia
Peringkat Timnas Indonesia...
Peringkat Timnas Indonesia Terpaut Jauh dari Australia, Shin Tae-yong: Kami Tidak Gentar
Perwakilan RI Fasilitasi...
Perwakilan RI Fasilitasi Repatriasi Mandiri 358 Mahasiswa dari Australia
Berita Terkini
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
7 menit yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
42 menit yang lalu
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
1 jam yang lalu
Marah 26 Turis Hindu...
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
1 jam yang lalu
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
2 jam yang lalu
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
3 jam yang lalu
Infografis
Kapasitas Pembangkit...
Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi Indonesia Bisa Salip AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved