Warga Prancis Beri Penghormatan Korban Teror Paris
A
A
A
PARIS - Seminggu sudah serangan teroris di Paris yang menewaskan 130 orang berlalu. Warga Prancis pun beramai-ramai melakukan penghormatan kepada para korban dengan membakar lilin dan menyanyikan lagu di lokasi serangan.
"Aku masih terguncang, karena ini adalah tempat dimana anak-anak muda biasa pergi keluar. Tempat ini kami kenal dengan baik," ujar seorang mahasiswa yang mendatangi bar Le Carillon, untuk memberikan penghormatan.
Seperti dikutip dari laman Washington Post, Sabtu (21/11/2015), bar Le Carillom adalah salah satu lokasi serangan. Di lokasi ini para pengunjung ditembaki oleh para teroris,
Meski begitu, sejumlah warga lain yang juga datang mempunyai cara lain dalam memberikan penghormatan kepada korban yang tewas. Mereka bernyanyi dan menari di Place de la Republique, yang juga menjadi lokasi penyerangan teroris, dimana sebagai besar dari mereka adalah korban selamat penyerangan di gedung konser Bataclan.
Otoritas Prancis sendiri melarang warga untuk melakukan demonstrasi pasca serangan teroris itu. Namun pemerintah kota Paris secara spontan membolehkan warga yang ingin memberikan penghormatan kepada korban tewas untuk berkumpul di luar restoran, cafe dan gedung konser yang menjadi lokasi penyerangan.
Mereka diperbolehkan meninggalkan karangan bunga, membakar lilin ataupun berada di lokasi sepanjang malam. Pada Jumat (13/11/2015) malam, seluruh Prancis dan dunia terhenyak saat kelompok teroris melakukan aksinya.
Bom bunuh diri dan suara tembakan terdengar di enam lokasi yang berbeda di saat hampir bersamaan. 130 orang tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan teror terburuk dalam 10 tahun terakhir di Eropa itu.
"Aku masih terguncang, karena ini adalah tempat dimana anak-anak muda biasa pergi keluar. Tempat ini kami kenal dengan baik," ujar seorang mahasiswa yang mendatangi bar Le Carillon, untuk memberikan penghormatan.
Seperti dikutip dari laman Washington Post, Sabtu (21/11/2015), bar Le Carillom adalah salah satu lokasi serangan. Di lokasi ini para pengunjung ditembaki oleh para teroris,
Meski begitu, sejumlah warga lain yang juga datang mempunyai cara lain dalam memberikan penghormatan kepada korban yang tewas. Mereka bernyanyi dan menari di Place de la Republique, yang juga menjadi lokasi penyerangan teroris, dimana sebagai besar dari mereka adalah korban selamat penyerangan di gedung konser Bataclan.
Otoritas Prancis sendiri melarang warga untuk melakukan demonstrasi pasca serangan teroris itu. Namun pemerintah kota Paris secara spontan membolehkan warga yang ingin memberikan penghormatan kepada korban tewas untuk berkumpul di luar restoran, cafe dan gedung konser yang menjadi lokasi penyerangan.
Mereka diperbolehkan meninggalkan karangan bunga, membakar lilin ataupun berada di lokasi sepanjang malam. Pada Jumat (13/11/2015) malam, seluruh Prancis dan dunia terhenyak saat kelompok teroris melakukan aksinya.
Bom bunuh diri dan suara tembakan terdengar di enam lokasi yang berbeda di saat hampir bersamaan. 130 orang tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan teror terburuk dalam 10 tahun terakhir di Eropa itu.
(ian)