Dimata-matai AS, Venezuela Kesal

Kamis, 19 November 2015 - 15:02 WIB
Dimata-matai AS, Venezuela...
Dimata-matai AS, Venezuela Kesal
A A A
CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengaku kesal ketika mendapat laporan bahwa Amerika Serikat (AS) mematai-matai negaranya. AS dikabarkan memata-matai para pekerja perusahaan minyak Venezuela selama satu dekade terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Maduro dikabarkan langsung memerintahakan investigasi menyeluruh untuk mencari kebenaran atas laporan tersebut. Menurut Maduro apa yang mungkin dilakukan AS ini adalah bentuk serangan terhadap Venezuela.

"Industri minyak adalah tulang punggung ekonomi Venezuela. Kekaisaran AS dalam waktu yang cukup lama, telah bermaksud untuk menyabotase industri minyak dan mengalahkan pemerintah Venezuela, untuk mencuri minyak kami," kata Maduro.

"Kami tidak bisa menerima hal ini. Ini adalah sebuah tindakan ofensif, sebuah pelanggaran terhadap hukum internasional," sambung pemimpin Venezuela tersebut, seperti dilansir Reuters pada Kamis (19/11).

Laporan mengenai tindakan mata-mata ini pertama kali diungkap oleh situs The Intercept. Dalam sebuah artikel,dimana The Intercept mengutip pernyataan Edward Snowden disebutkan bahwa Badan Keamanan Nasional AS telah memata-matai para pejabat tinggi di perusahaan minyak Venezuela, PDVSA dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. (Baca juga: Venezuela: Pesawat Mata-mata AS Langgar Wilayah Udara Kami)
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1245 seconds (0.1#10.140)