Rusia Desak Timur Tengah Bersatu Lawan ISIS
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan agar semua kekuatan di Timur Tengah untuk bersatu sebagai satu kekuatan kontra terorisme untuk mengalahkan ISIS.
"Kami sekali lagi mendesak semua kekuatan di dalam dan luar Timur Tengah yang tertarik untuk menghancurkan ISIS dan organisasi serupa lainnya untuk bersatu dalam satu front kontra terorisme untuk mengalahkan teroris sesegera mungkin dan mengembalikan stabilitas di Timur Tengah," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kemlu Rusia seperti dikutip dari laman Sputniknews, Jumat (13/11/2015).
Pernyataan ini dikeluarkan sehubungan dengan insiden bom bunuh diri kembar yang terjadi di pinggiran ibukota Libanon, Beirut, dan menewaskan sedikitnya 43 orang. Kemlu Rusia pun mendesak agar pelaku serangan mematikan di Beirut secepatnya dibawa ke pengadilan.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim telegram belasungkawa untuk Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri. Dalam telegramnya, Putin juga menyatakan, Rusia siap untuk bekerjasama erat dengan otoritas Libanon dalam memerangi terorisme.
"Kami sekali lagi mendesak semua kekuatan di dalam dan luar Timur Tengah yang tertarik untuk menghancurkan ISIS dan organisasi serupa lainnya untuk bersatu dalam satu front kontra terorisme untuk mengalahkan teroris sesegera mungkin dan mengembalikan stabilitas di Timur Tengah," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kemlu Rusia seperti dikutip dari laman Sputniknews, Jumat (13/11/2015).
Pernyataan ini dikeluarkan sehubungan dengan insiden bom bunuh diri kembar yang terjadi di pinggiran ibukota Libanon, Beirut, dan menewaskan sedikitnya 43 orang. Kemlu Rusia pun mendesak agar pelaku serangan mematikan di Beirut secepatnya dibawa ke pengadilan.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim telegram belasungkawa untuk Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri. Dalam telegramnya, Putin juga menyatakan, Rusia siap untuk bekerjasama erat dengan otoritas Libanon dalam memerangi terorisme.
(ian)