Pesawat Tanpa Awak AS Serang Algojo ISIS Jihadi John
A
A
A
RAQQA - Sebuah pesawat tanpa awak Amerika Serikat (AS) menyerang sebuah kendaraan di Suriah yang diyakini membawa algojo ISIS yang dikenal sebagai Jihadi John alias Mohammed Emwazi. Menurut Pentagon, serangan itu diluncurkan hari Kamis kemarin.
Namun belum ada konfirmasi apakah algojo yang telah memenggal sejumlah sandera asal Barat itu tewas dalam serangan itu atau tidak.
Juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan mengatakan, Mohammed Emwazi menjadi sasaran serangan udara di Raqqa. Pejabat AS, katanya, masih menunggu hasil serangan itu.
Para pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim kepada The Associated Press, Jumat (13/11/2015), mengatakan, pesawat tak berawak AS itu memang menargetkan sebuah kendaraan yang diyakini ditumpangi Emwazi.
Emwazi oleh AS dianggap sebagai psikopat haus darah yang telah memenggal sejumlah sandera Barat. Wartawan Spanyol, Javier Espinosa, yang telah ditahan di Suriah selama lebih dari enam bulan setelah penculikannya pada bulan September 2013, mengatakan, Emwazi akan menjelaskan secara tepat bagaimana militan melakukan pemenggalan terhadap sandera.
Di antara mereka dipenggal oleh algojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang videonya diunggah secara online sejak Agustus 2014 antara lain wartawan AS; Steven Sotloff dan James Foley, pekerja bantuan AS; Abdul-Rahman Kassig, pekerja bantuan Inggris; David Haines dan Alan Henning, dan wartawan Jepang Kenji Goto.
Namun belum ada konfirmasi apakah algojo yang telah memenggal sejumlah sandera asal Barat itu tewas dalam serangan itu atau tidak.
Juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan mengatakan, Mohammed Emwazi menjadi sasaran serangan udara di Raqqa. Pejabat AS, katanya, masih menunggu hasil serangan itu.
Para pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim kepada The Associated Press, Jumat (13/11/2015), mengatakan, pesawat tak berawak AS itu memang menargetkan sebuah kendaraan yang diyakini ditumpangi Emwazi.
Emwazi oleh AS dianggap sebagai psikopat haus darah yang telah memenggal sejumlah sandera Barat. Wartawan Spanyol, Javier Espinosa, yang telah ditahan di Suriah selama lebih dari enam bulan setelah penculikannya pada bulan September 2013, mengatakan, Emwazi akan menjelaskan secara tepat bagaimana militan melakukan pemenggalan terhadap sandera.
Di antara mereka dipenggal oleh algojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang videonya diunggah secara online sejak Agustus 2014 antara lain wartawan AS; Steven Sotloff dan James Foley, pekerja bantuan AS; Abdul-Rahman Kassig, pekerja bantuan Inggris; David Haines dan Alan Henning, dan wartawan Jepang Kenji Goto.
(mas)