Taliban Akui Terlibat Bentrok dengan ISIS
A
A
A
KABUL - Kelompok Taliban mengakui telah terlibat bentrokan dengan ISIS di Provinsi Zabul, sebelah selatan Afghanistan. Akibatnya, banyak anggota Taliban yang menjadi korban dalam bentrokan tersebut.
"Sejak Mansoor Dadullah bergabung dengan ISIS di Provinsi Zabul dan mulai mengganggu kehidupan rutin orang di sana, Imarah Islam Afghanistan (nama rezim Taliban saat masih berkuasa di Afghanistan) melakukan operasi terhadap kelompok itu dan telah berhasil mengontrol wilayah itu," bunyi pernyataan yang dirilis kelompok Taliban seperti dikutip dari laman Xinhua, Rabu (11/11/2015).
Pernyataan Taliban ini dirilis setelah sejumlah media menurunkan laporan bentrokan yang terjadi antara kelompok pendukung dan penentang pemimpin baru Taliban, Mullah Akhtar Mohammad Mansour. Bentrokan itu terjadi di dua lokasi, yaitu di distrik Arghandab Khak-e-Afghanistan dan dari provinsi Zabul selatan, pekan lalu.
Dilaporkan lebih dari 100 jiwa tewas dari kedua belah pihak. Terkait hal ini, hingga saat ini, Mansoor Dadullah belum memberikan komentar mengenai bentrokan yang melibatkan kelompoknya dengan kelompok Taliban.
Mansoor Dadullah sebelumnya mempunyai kedekatan dengan keluarga mantan pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar. Ia menolak untuk berjanji setia kepada Mullah Akhtar Mansour. Ia bahkan dikabarkan telah ditunjuk menjadi Wakil Ketua kelompok Taliban anti Mansour yang dipimpin oleh Mullah Mohammad Rasul.
"Sejak Mansoor Dadullah bergabung dengan ISIS di Provinsi Zabul dan mulai mengganggu kehidupan rutin orang di sana, Imarah Islam Afghanistan (nama rezim Taliban saat masih berkuasa di Afghanistan) melakukan operasi terhadap kelompok itu dan telah berhasil mengontrol wilayah itu," bunyi pernyataan yang dirilis kelompok Taliban seperti dikutip dari laman Xinhua, Rabu (11/11/2015).
Pernyataan Taliban ini dirilis setelah sejumlah media menurunkan laporan bentrokan yang terjadi antara kelompok pendukung dan penentang pemimpin baru Taliban, Mullah Akhtar Mohammad Mansour. Bentrokan itu terjadi di dua lokasi, yaitu di distrik Arghandab Khak-e-Afghanistan dan dari provinsi Zabul selatan, pekan lalu.
Dilaporkan lebih dari 100 jiwa tewas dari kedua belah pihak. Terkait hal ini, hingga saat ini, Mansoor Dadullah belum memberikan komentar mengenai bentrokan yang melibatkan kelompoknya dengan kelompok Taliban.
Mansoor Dadullah sebelumnya mempunyai kedekatan dengan keluarga mantan pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar. Ia menolak untuk berjanji setia kepada Mullah Akhtar Mansour. Ia bahkan dikabarkan telah ditunjuk menjadi Wakil Ketua kelompok Taliban anti Mansour yang dipimpin oleh Mullah Mohammad Rasul.
(ian)