Perang Melawan ISIS, AS Perlu Kerahkan Tentara Darat
A
A
A
DUBAI - Militer Amerika Serikat (AS) merasa perlu untuk mengerahkan tentara darat dalam perang melawan ISIS di Timur Tengah. Hal itu disampaikan Sekretaris Angkatan Udara AS, Deborah Lee James, di Dubai Airshow, Selasa (10/11/2015).
Menurutnya, serangam udara AS terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah membuat kemajuan dalam menurunkan kemampuan organisasi ekstremis itu. Tapi, kata Deborah, hal itu tidak akan cukup tanpa dukungan tentara darat.
Komentar Deborah Lee James itu muncul hanya berselang beberapa hari setelah Kepala Pentagon, Ashton Carter, mengisyaratkan bahwa AS akan menambah personel militer untuk dikirim ke Suriah.
”Kekuatan Angkatan Udara sangat penting. Hal ini dapat melakukan banyak hal, tetapi tidak bisa melakukan semuanya,” ujarnya, seperti dikutip Daily Star. ”Di sinilah kita perlu memiliki ‘sepatu’ di darat. Kami perlu memiliki pasukan darat dalam serangan ini.”
Gedung Putih beberapa hari lalu telah mengumumkan bahwa Presiden Barack Obama resmi menyetujui pengiriman 30-50 pasukan khusus AS ke Suriah. Namun, Obama tetap menolak menempatkan pasukan darat AS di Suriah dan Irak.
Sedangkan Carter, pada hari Minggu lalu mengatakan, pasukan AS dalam jumlah banyak bisa benar-benar dikerahkan di Suriah, jika Washington ingin mengidentifikasi kekuatan lokal yang mampu dijadikan mitra dalam memerangi ISIS.
Menurutnya, serangam udara AS terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah membuat kemajuan dalam menurunkan kemampuan organisasi ekstremis itu. Tapi, kata Deborah, hal itu tidak akan cukup tanpa dukungan tentara darat.
Komentar Deborah Lee James itu muncul hanya berselang beberapa hari setelah Kepala Pentagon, Ashton Carter, mengisyaratkan bahwa AS akan menambah personel militer untuk dikirim ke Suriah.
”Kekuatan Angkatan Udara sangat penting. Hal ini dapat melakukan banyak hal, tetapi tidak bisa melakukan semuanya,” ujarnya, seperti dikutip Daily Star. ”Di sinilah kita perlu memiliki ‘sepatu’ di darat. Kami perlu memiliki pasukan darat dalam serangan ini.”
Gedung Putih beberapa hari lalu telah mengumumkan bahwa Presiden Barack Obama resmi menyetujui pengiriman 30-50 pasukan khusus AS ke Suriah. Namun, Obama tetap menolak menempatkan pasukan darat AS di Suriah dan Irak.
Sedangkan Carter, pada hari Minggu lalu mengatakan, pasukan AS dalam jumlah banyak bisa benar-benar dikerahkan di Suriah, jika Washington ingin mengidentifikasi kekuatan lokal yang mampu dijadikan mitra dalam memerangi ISIS.
(mas)