Presiden Venezuela Cukur Kumis jika Tak Becus Bangun Sejuta Rumah
A
A
A
CARACAS - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, membuat taruhan unik. Dia berjanji mencukur kumis tebalnya jika tidak becus membangun sejuta rumah untuk rakyatnya dalam tempo setahun pada 2016.
Presiden Maduro selama ini identik dengan kumisnya yang tebal dan hitam. Taruhan itu dia buat awal pekan ini mengacu pada banyaknya warga Venezuela yang kehilangan rumahnya akibat banjir bandang tahun 2010.
”Saya akan membuat taruhan. Jika kita tidak memberikan 1 juta rumah pada 31 Desember (2016), saya akan memotong kumis saya,” kata Maduro, seperti dikutip The Washington Post, Sabtu (8/11/2015).
Proyek perumahan rakyat itu sejatinya diprakarsai pendahulu Maduro, yakni mendiang Presiden Hugo Chavez.
Sejauh ini, telah dikonfirmasi bahwa sudah 137.106 rumah dibangun oleh Pemerintah Venezuela. Pemerintah menargetkan membangun 3 juta rumah pada 2019dengan harapan bisa menutup defisit perumahan negara.
Maduro juga berjanji bahwa fluktuasi harga minyak tidak akan mempengaruhi dana untuk program-program bantuan sosial untuk rakyatnya. Janji-janji itu disampaikan menjelang Pemilu legislatif bulan depan.
Presiden Maduro selama ini identik dengan kumisnya yang tebal dan hitam. Taruhan itu dia buat awal pekan ini mengacu pada banyaknya warga Venezuela yang kehilangan rumahnya akibat banjir bandang tahun 2010.
”Saya akan membuat taruhan. Jika kita tidak memberikan 1 juta rumah pada 31 Desember (2016), saya akan memotong kumis saya,” kata Maduro, seperti dikutip The Washington Post, Sabtu (8/11/2015).
Proyek perumahan rakyat itu sejatinya diprakarsai pendahulu Maduro, yakni mendiang Presiden Hugo Chavez.
Sejauh ini, telah dikonfirmasi bahwa sudah 137.106 rumah dibangun oleh Pemerintah Venezuela. Pemerintah menargetkan membangun 3 juta rumah pada 2019dengan harapan bisa menutup defisit perumahan negara.
Maduro juga berjanji bahwa fluktuasi harga minyak tidak akan mempengaruhi dana untuk program-program bantuan sosial untuk rakyatnya. Janji-janji itu disampaikan menjelang Pemilu legislatif bulan depan.
(mas)