Pertemuan Jokowi-Obama, Menlu: Kemlu Tak Bayar Pelobi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, pada Sabtu(7/11/2015) membantah laporan yang menyebut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Barack Obama menggunakan jasa pelobi atau broker.
"Kemlu tak bayar pelobi dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat(AS)," tegas Menlu Retno dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan.
Penegasan Menlu Retno itu untuk menyangkal pemberitaan media asing, yang menyebut Pemerintah Indonesia membayar pelobi sekitar 80 ribu dolar AS untuk memfasilitasi pertemuan Jokowi dan Obama.
Meski berita itu dianggap Kemlu fiktif, namun Menlu Retno enggan melakukan tindakan lebih lanjut pada media asing itu. "Tugas saya hanya meluruskan berita yang keliru," katanya.
Tak sekadar membantah secara lisan, Menlu Retno juga membeberkan data soal tahapan koordinasi, termasuk pertemuannya dengan Menlu AS, John Kerry. Bahkan KBRI di Washington DC juga merilis data tahapan persiapan kunjungan Jokowi ke AS. "Kunjungan Presiden Jokowi resmi, oficial, yang dikoordinir Menlu," ujar Retno.
"Persiapan kunjungan kelihatannya simpel, tapi tak semudah itu. Ada undangan lisan, ditindaklanjuti surat undangan resmi. Presiden Obama dan dibalas oleh Presiden Jokowi, " katanya.
"Kemlu tak bayar pelobi dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat(AS)," tegas Menlu Retno dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan.
Penegasan Menlu Retno itu untuk menyangkal pemberitaan media asing, yang menyebut Pemerintah Indonesia membayar pelobi sekitar 80 ribu dolar AS untuk memfasilitasi pertemuan Jokowi dan Obama.
Meski berita itu dianggap Kemlu fiktif, namun Menlu Retno enggan melakukan tindakan lebih lanjut pada media asing itu. "Tugas saya hanya meluruskan berita yang keliru," katanya.
Tak sekadar membantah secara lisan, Menlu Retno juga membeberkan data soal tahapan koordinasi, termasuk pertemuannya dengan Menlu AS, John Kerry. Bahkan KBRI di Washington DC juga merilis data tahapan persiapan kunjungan Jokowi ke AS. "Kunjungan Presiden Jokowi resmi, oficial, yang dikoordinir Menlu," ujar Retno.
"Persiapan kunjungan kelihatannya simpel, tapi tak semudah itu. Ada undangan lisan, ditindaklanjuti surat undangan resmi. Presiden Obama dan dibalas oleh Presiden Jokowi, " katanya.
(ian)