Majalah Charlie Hebdo Olok-olok Tragedi Pesawat Metrojet Rusia

Jum'at, 06 November 2015 - 15:27 WIB
Majalah Charlie Hebdo...
Majalah Charlie Hebdo Olok-olok Tragedi Pesawat Metrojet Rusia
A A A
PARIS - Majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, menerbitkan dua kartun berisi olok-olok tentang tragedi jatuhnya pesawat Metrojet 9268 Rusia di Mesir yang menewaskan 224 orang.

Kantor majalah ini pernah diserang dua pria bersenjata 7 Januari lalu karena majalah itu dianggap kerap menghina Nabi Muhammad. Pada hari Kamis, majalah Charlie Hebdo menerbitkan dua kartun dan lelucon tentang kecelakaan pesawat di Semenanjung Sinai, Mesir.

Salah satu gambar yang diterbitkan menunjukkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berdiri di sekeliling puing-puing pesawat Airbus A321 itu. Judul gambar itu adalah;”ISIS: Penerbangan Rusia yang mengintensifkan kampanye pemboman.”

Pada gambar kedua, dimuculkan tengkorak di kacamata hitam, tergeletak di tanah, di tengah jasad dan puing-puing pesawat. Judul gambar itu adalah;”Bahaya anggaran maskapai Rusia. Saya harus mengambil Air Cocaine.”

Kartun rupanya mengacu pada apa kasus yang dikenal di Prancis dengan sebutan "Air Cocaine". Yakni, kasus dua warga Prancis yang dituduh terbang membawa 680 kilo kokain dari Republik Dominika ke Prancis.

Kartun majalah itu dianggap telah menghina para korban tragedi pesawat Metrojet. ”Saya pikir itu adalah penghujatan dan ejekan dari kenangan para korban tragedi itu,” kata Igor Morozov, anggota Komite Luar Negeri Parlemen Rusia, seperti dikutip Sputnik, Jumat (6/11/2015).

Pesawat milik maskapai Kogalymavia itu jatuh di Sinai Mesir 23 menit setelah lepas landas dari Bandara Sharm el-Sheikh, Mesir dan hendak menuju Saint Petersburg, Rusia. Kelompok militan Sinai yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim menembak jatuh pesawat itu. Tapi, Rusia dan Mesir menyangkalnya.

”Tertawa pada bencana yang terjadi di Sinai adalah tidak dapat diterima. Berusaha untuk menjadi asli, Charlie Hebdo hanya menggunakan taktik kejutan. Ini memaksa seseorang untuk mengingat tragedi yang terjadi pada bulan Januari 2015. Saya pikir wartawan itu sendiri memprovokasi kekerasan,” kecam politikus Rusia itu mengacu pada penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo Januari lalu setelah majalah itu menghina Nabi Muhammad.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1857 seconds (0.1#10.140)