Koalisi AS Hantam 25 Basis ISIS di Irak dan Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan koalisi yang dipimpinnya terus melancarkan serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah dan Irak. Pasa Selasa (3/11), AS dan sekutunya melancarkan 25 serangan udara.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/11), 19 serangan yang dilancarkan di Irak menghancurkan 6 unit fasilitas penyimpanan bahan peledak milik ISIS. Selain itu, serangan juga mengenai lokasi penyimpanan senjata dan amunisi, serta pusat komando ISIS.
Sementara serangan udara di Suriah dilancarkan di dekat wilayah al Hasaka, al Hawl, dan Dayr Az Zawr. Serangan ini menghancurkan enam basis ISIS. Berbagai peralatan tempur yang dimiliki ISIS di wilayah ini juga ikut hancur akibat serangan tersebut.
Pada akhir pekan lalu, koalisi pimpinan AS telah melancarkan 10 serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah dan 17 serangan udara ke basis ISIS yang berada di Irak. Serangan-serangan itu dilaporkan juga telah mengurangi kekuatan ISIS.
Sama seperti AS, Rusia juga melancarkan serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah. Namun, AS kerap menuding, serangan udara Rusia tidak diarahkan ke basis ISIS, melainkan ke basis pemberontak Suriah dukungan AS.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/11), 19 serangan yang dilancarkan di Irak menghancurkan 6 unit fasilitas penyimpanan bahan peledak milik ISIS. Selain itu, serangan juga mengenai lokasi penyimpanan senjata dan amunisi, serta pusat komando ISIS.
Sementara serangan udara di Suriah dilancarkan di dekat wilayah al Hasaka, al Hawl, dan Dayr Az Zawr. Serangan ini menghancurkan enam basis ISIS. Berbagai peralatan tempur yang dimiliki ISIS di wilayah ini juga ikut hancur akibat serangan tersebut.
Pada akhir pekan lalu, koalisi pimpinan AS telah melancarkan 10 serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah dan 17 serangan udara ke basis ISIS yang berada di Irak. Serangan-serangan itu dilaporkan juga telah mengurangi kekuatan ISIS.
Sama seperti AS, Rusia juga melancarkan serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah. Namun, AS kerap menuding, serangan udara Rusia tidak diarahkan ke basis ISIS, melainkan ke basis pemberontak Suriah dukungan AS.
(esn)