Rusia Gunakan Bom Penghancur Bunker di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Angkatan Udara Rusia menggunakan bom penghancur bunker saat melakukan operasi udara di Suriah. Bom penghancur bunker tersebut berjenis BETAB-500, yang dilengkapi dengan booster jet, sehingga memungkinkan bom ini menghancurkan instalasi bawah tanah.
"Hari ini, pesawat Rusia yang melakukan operasi militer menggunakan dua BETAB-500, bom penghancur bunker seberat 500 kilogram terhadap semua sasaran milik ISIS di Suriah," ujar juru bicara Angkatan Udara Rusia di Suriah, Kolonel Igor Klimov, seperti dikutip dari laman Sputniknews, Selasa (3/11/2015).
Klimov mengatakan, bom itu dipasang di pesawat Rusia Su-24 Fencer. "BETAB-500 digunakan untuk menghancurkan bunker bawah tanah yang sangat dilindungi dan dibentengi. Mereka tidak akan dijatuhkan di kota," tegas Klimov.
Seperti diketahui, sejak akhir September lalu, Angkatan Udara Rusia telah melancarkan serangan udara di Suriah untuk menyerang ISIS. Operasi udara ini dilakukan setelah Presiden Suriah, Bashar al-Assad, mengajukan permintaan resmi pada Kremlin.
"Hari ini, pesawat Rusia yang melakukan operasi militer menggunakan dua BETAB-500, bom penghancur bunker seberat 500 kilogram terhadap semua sasaran milik ISIS di Suriah," ujar juru bicara Angkatan Udara Rusia di Suriah, Kolonel Igor Klimov, seperti dikutip dari laman Sputniknews, Selasa (3/11/2015).
Klimov mengatakan, bom itu dipasang di pesawat Rusia Su-24 Fencer. "BETAB-500 digunakan untuk menghancurkan bunker bawah tanah yang sangat dilindungi dan dibentengi. Mereka tidak akan dijatuhkan di kota," tegas Klimov.
Seperti diketahui, sejak akhir September lalu, Angkatan Udara Rusia telah melancarkan serangan udara di Suriah untuk menyerang ISIS. Operasi udara ini dilakukan setelah Presiden Suriah, Bashar al-Assad, mengajukan permintaan resmi pada Kremlin.
(ian)