Barat Desak Assad Mundur, PBB Kesal

Minggu, 01 November 2015 - 13:59 WIB
Barat Desak Assad Mundur,...
Barat Desak Assad Mundur, PBB Kesal
A A A
NEW YORK - Sikap Barat yang terus mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur dari jabatannya saat ini ternyata membuat PBB kesal. Ini terlihat dari pernyataan terbaru yang dilontarkan Sekertaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang menyebut sikap Barat itu hanya memperkeruh situasi di Suriah.

"Permintaan Barat soal Bashar al-Assad harus mundur dari jabatanya saat ini adalah sikap tidak bertanggung jawab dan telah menghasilkan jutaan pengungsi," ucap Ki-moon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (1/11).

Ki-moon juga menyayangkan sikap Barat soal masa depan Assad. Pemimpin PBB itu menegaskan, hanya masyarakat Suriah yang berhak menentukan masa depan Assad, dan bukan Barat.

Selain itu, dirinya juga mencatat, tindakan mengulur-ulur waktu yang dilakukan oleh negara-negara Barat, yang bersikeras bahwa Assad tidak dapat menjadi bagian dari proses transisi atau pemilu mendatang, telah menyebabkan ratusan ribu kematian dan jutaan pengungsi, karena lambatnya proses negosiasi.

"Pemerintah Suriah menegaskan, Presiden Assad harus menjadi bagian dari pemerintahan transisi. Tapi sayangnya banyak negara, khususnya Barat, mengatakan bahwa tidak ada tempat untuknya," sambungnya.

"Karena hal ini, kita telah kehilangan tiga tahun, dengan lebih dari 250 ribu orang tewas, lebih dari 13 juta orang, lebih dari setengah dari populasi, yang terlantar di dalam Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan. Selain itu, lebih dari 50 persen rumah sakit, sekolah dan infrastruktur di Suriah telah hancur," tambahnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)