Amerika: Rusia Tidak Lagi Negara Adidaya!
A
A
A
WASHINGTON - Rusia tidak lagi negara adidaya karena ekonominya memburuk di mana peringkatnya di belakang Spanyol. Demikian pernyataan pihak Gedung Putih, Amerika Serikat (AS).
”Rusia tidak lagi menjadi negara adidaya. Diamati dalam beberapa minggu terakhir bahwa kondisi ekonomi Rusia lemah dan lebih memburuk,” kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, kepada wartawan, Jumat (30/10/2015).
”Ekonomi mereka sekarang 15 terbesar di dunia, dan peringkat mereka di belakang Spanyol,” lanjut Earnest, seperti dikutip NDTV. Menurut Earnest, Rusia tidak memiliki pengaruh seperti era Uni Soviet dulu dan tidak memiliki kekuatan ekonomi yang sama ketika era Soviet.
”Ekonomi mereka semakin parah, dan Rusia terisolasi secara signifikan. Tidak hanya dari negara-negara di Eropa, tapi, karena mereka terjebak dalam rawa sektarian di Suriah, mereka menemukan bahwa satu-satunya teman mereka yang ada bertarung di pertempuran sulit, yaitu Pemerintah Suriah yang menggelepar dan rezim Iran,” imbuh Earnest.
Juru bicara Gedung Putih itu juga menyindir aksi empat pesawat jet tempur AS yang mencegat dua pesawat tempur Rusia karena mendekati kapal induk USS Ronald Reagen di lepas Semenanjung Korea, Selasa lalu. Menurutnya, dua pesawat Rusia “didorong” empat pesawat jet tempur AS, FA-18.
”Kami sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan tentang pesawat militer Rusia yang pada dasarnya melakukan serangan pada kedaulatan negara lain. Ini adalah sedikit berbeda dari yang ini. Ini adalah perairan internasional dan wilayah udara internasional,” sindir Earnest.
”Rusia tidak lagi menjadi negara adidaya. Diamati dalam beberapa minggu terakhir bahwa kondisi ekonomi Rusia lemah dan lebih memburuk,” kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, kepada wartawan, Jumat (30/10/2015).
”Ekonomi mereka sekarang 15 terbesar di dunia, dan peringkat mereka di belakang Spanyol,” lanjut Earnest, seperti dikutip NDTV. Menurut Earnest, Rusia tidak memiliki pengaruh seperti era Uni Soviet dulu dan tidak memiliki kekuatan ekonomi yang sama ketika era Soviet.
”Ekonomi mereka semakin parah, dan Rusia terisolasi secara signifikan. Tidak hanya dari negara-negara di Eropa, tapi, karena mereka terjebak dalam rawa sektarian di Suriah, mereka menemukan bahwa satu-satunya teman mereka yang ada bertarung di pertempuran sulit, yaitu Pemerintah Suriah yang menggelepar dan rezim Iran,” imbuh Earnest.
Juru bicara Gedung Putih itu juga menyindir aksi empat pesawat jet tempur AS yang mencegat dua pesawat tempur Rusia karena mendekati kapal induk USS Ronald Reagen di lepas Semenanjung Korea, Selasa lalu. Menurutnya, dua pesawat Rusia “didorong” empat pesawat jet tempur AS, FA-18.
”Kami sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan tentang pesawat militer Rusia yang pada dasarnya melakukan serangan pada kedaulatan negara lain. Ini adalah sedikit berbeda dari yang ini. Ini adalah perairan internasional dan wilayah udara internasional,” sindir Earnest.
(mas)