Soal Laut China Selatan, RI Imbau AS dan China Tahan Diri
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menghimbau Amerika Serikat (AS) dan China untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang mampu memancing keributan di wilayah Laut China Selatan.
"Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, kami terus ingin menghimbau pihak-pihak yang terlibat untuk selalu berkomitmen guna menjaga perdamaian, stabilitas, serta keamanan di kawasan," ujar Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia I Gusti Agung Wesaka Puja pada Kamis (29/10).
Sebelumnya, Jokowi memang sempat mengatakan, meski bukan pihak yang bersengketa di wilayah tersebut, namun Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas di kawasan tersebut, dan menyerukan kepada kedua pihak yang bertikai untuk menahan diri.
”Indonesia bukan pihak yang bersengketa, tapi kami memiliki kepentingan yang sah dalam perdamaian dan stabilitas di sana. ”Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat merusak kepercayaan yang menempatkan pada risiko perdamaian dan stabilitas kawasan," ujar Jokowi.
Kedua negara saat ini tengah dalam ketegangan, yang dimulai oleh tindakan AS yang mengirimkan kapal perang, yakni USS Lassen ke Laut China Selatan.
USS Lassen melakukan patroli di wilayah yang berjak 12 mil dari pulau terumbu karang Mischief yang merupakan bagian dari Kepulauan Spratly, wilayah yang diklaim sebagai kedaulatan China. Hal inilah yang membuat China murka, yang pada akhirnya membuat kedua negara terjebak dalam ketegangan.
"Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, kami terus ingin menghimbau pihak-pihak yang terlibat untuk selalu berkomitmen guna menjaga perdamaian, stabilitas, serta keamanan di kawasan," ujar Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia I Gusti Agung Wesaka Puja pada Kamis (29/10).
Sebelumnya, Jokowi memang sempat mengatakan, meski bukan pihak yang bersengketa di wilayah tersebut, namun Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas di kawasan tersebut, dan menyerukan kepada kedua pihak yang bertikai untuk menahan diri.
”Indonesia bukan pihak yang bersengketa, tapi kami memiliki kepentingan yang sah dalam perdamaian dan stabilitas di sana. ”Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat merusak kepercayaan yang menempatkan pada risiko perdamaian dan stabilitas kawasan," ujar Jokowi.
Kedua negara saat ini tengah dalam ketegangan, yang dimulai oleh tindakan AS yang mengirimkan kapal perang, yakni USS Lassen ke Laut China Selatan.
USS Lassen melakukan patroli di wilayah yang berjak 12 mil dari pulau terumbu karang Mischief yang merupakan bagian dari Kepulauan Spratly, wilayah yang diklaim sebagai kedaulatan China. Hal inilah yang membuat China murka, yang pada akhirnya membuat kedua negara terjebak dalam ketegangan.
(esn)