Ini Upaya RI Selesaikan Konflik Laut China Selatan
A
A
A
JAKARTA - Menurut Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, I Gusti Agung Wesaka Puja, Indonesia sudah melakukan beberapa upaya untuk membantu menyelesaikan masalah Laut China Selatan. Salah satunya adalah dengan terus memelihara dialog dengan China mengenai hal ini, melalui kerangka Declaration of Conduct (DoC).
"Kita sudah berusaha, sejak dibentuknya DoC tahun 2002 itu, kita mulai menyusun sebuah upaya agar perdamaian dan stabilitas di Laut Shina Selatan itu bisa terus kita pelihara. Dalam lanjutannya, ketika tahun 2011 dibentuk guidlines untuk DoC itu sendiri. Ini juga upaya Indonesia untuk terus membuat perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan bisa terus dipelihara," ujar Puja, Kamis (28/10).
Salah satu hal penting yang diminta dan dituntut oleh DoC itu, menurut Puja adalah membentuk Code of Conduct (CoC) atau kode perilaku, yang sampai sekarang ini prosesnya masih bergulir terus, dan terus mengalami kemajuan, meskipun tidak besar.
"Ada kemajuan yang cukup signifikan bagi ASEAN dan China, untuk membentuk sebuah CoC. Momentumnya terus kita perlihara, momentum untuk dapat menyelesaikan CoC sesegera mungkin," sambungnya paska membuka Dialogue On Developing Peace and Reconciliation In The South Asia Region: Indonesia Perspektive.
"Karena ini menjadi komitmen ASEAN dan China, untuk early conclusion istilahnya, untuk menyelesaikan secepatnya CoC. Karena ini menjadi sebuah keniscayaan, karena tanpa CoC kita tidak bisa mengatur segala sesuatunya yang berhubungan dengan konflik di Laut China Selatan, dan hal ini juga kita lihat peran Indonesia sangat besar untuk terus menjaga momentum untuk terus menjaga CoC ini agar bisa cepat diselesaikan," pungkas Puja.
"Kita sudah berusaha, sejak dibentuknya DoC tahun 2002 itu, kita mulai menyusun sebuah upaya agar perdamaian dan stabilitas di Laut Shina Selatan itu bisa terus kita pelihara. Dalam lanjutannya, ketika tahun 2011 dibentuk guidlines untuk DoC itu sendiri. Ini juga upaya Indonesia untuk terus membuat perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan bisa terus dipelihara," ujar Puja, Kamis (28/10).
Salah satu hal penting yang diminta dan dituntut oleh DoC itu, menurut Puja adalah membentuk Code of Conduct (CoC) atau kode perilaku, yang sampai sekarang ini prosesnya masih bergulir terus, dan terus mengalami kemajuan, meskipun tidak besar.
"Ada kemajuan yang cukup signifikan bagi ASEAN dan China, untuk membentuk sebuah CoC. Momentumnya terus kita perlihara, momentum untuk dapat menyelesaikan CoC sesegera mungkin," sambungnya paska membuka Dialogue On Developing Peace and Reconciliation In The South Asia Region: Indonesia Perspektive.
"Karena ini menjadi komitmen ASEAN dan China, untuk early conclusion istilahnya, untuk menyelesaikan secepatnya CoC. Karena ini menjadi sebuah keniscayaan, karena tanpa CoC kita tidak bisa mengatur segala sesuatunya yang berhubungan dengan konflik di Laut China Selatan, dan hal ini juga kita lihat peran Indonesia sangat besar untuk terus menjaga momentum untuk terus menjaga CoC ini agar bisa cepat diselesaikan," pungkas Puja.
(esn)