AS Siapkan Strategi Baru Perangi ISIS di Suriah dan Irak

Rabu, 28 Oktober 2015 - 16:35 WIB
AS Siapkan Strategi Baru Perangi ISIS di Suriah dan Irak
AS Siapkan Strategi Baru Perangi ISIS di Suriah dan Irak
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tengah menjajaki kemungkinan untuk mengirimkan pasukan khusus ke Suriah dan helikopter tempur ke Irak. Langkah ini diambil untuk memerangi ISIS.

Menurut dua pejabat AS yang menolak identitasnya diungkapkan, penempatan personel dan perangkat militer AS nantinya akan dirancang secara khusus. Hal ini dilakukan agar bisa mendapatkan kemajuan yang spesifik dan membatasi kontrol militer terhadap obyek tertentu di Suriah dan Irak, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (28/10/2015).

Pilihan itu mencakup menempatkan sementara sekelompok pasukan AS bersama kelompok oposisi moderat Suriah untuk pertama kalinya dan yang berpotensi membantu serangan udara AS. Pilihan yang lain adalah mengirimkan sejumlah helikopter Apache dan pasukan AS untuk beroperasi ke Irak.

Selain itu, AS juga akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan militer Irak untuk kembali merebut sejumlah wilayah dari tangan ISIS.

Salah satu pejabat AS mengatakan kepada Reuters, bahwa ususlan tersebut masih dalam tahap konseptual, yang berarti baru akan disetujui dalam beberapa hari mendatang. Dengan begitu, penempatan militer AS baru akan terwujud dalam beberapa minggu, bahkan beberapa bulan lagi.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengisyaratkan niatnya untuk meningkatkan aktivitas militer AS di Irak dan Suriah. Hal ini muncul hanya beberapa hari setelah pasukan AS berpartisipasi dalam sebuah operasi untuk menyelamatkan sandera ISIS.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford yang mengaku tengah mempertimbangkan rekomendasi penempatan tentara AS dalam pasukan Irak untuk memerangi ISIS, jika hal itu membuka peluang mengalahkan kelompok ekstrimis tersebut. (Baca juga: Perangi ISIS, AS Buka Peluang Kirim Pasukan ke Irak)
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7451 seconds (0.1#10.140)