AS Takut Disadap Kapal Selam dan Kapal Mata-mata Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Para pejabat militer dan intelijen Amerika Serikat (AS) takut dengan sepak terjang kapal selam dan kapal mata-mata Rusia yang beroperasi di sekitar bawah kabel komunikasi global. AS takut jika kapal selam dan kapal mata-mata Kremlin itu memotong komunikasi atau menyadap.
Menurut The New York Times, tidak ada bukti konkret yang mendukung kekhawatiran AS atas kegiatan kapal selam dan kapal mata-mata Rusia.
”Saya khawatir setiap hari tentang apa yang mungkin dilakukan Rusia,” kata komandan armada kapal selam Angkatan Laut AS di Pasifik, Frederick J. Roegge.
Kabel komunikasi bawah laut AS selama ini rentan. Sebab, kabel itu kurang mendapat perlindungan terhadap serangan potensial yang bisa merusak kepentingan ekonomi dan militer AS.
Menurut media AS itu, kabel komunikasi itu jadi andalan dalam bisnis global AS yang nilainya lebih dari USD10 trilIun sehari. Namun, lokasi kabel komunikasi global itu tidak diketahui.
”Risiko di sini adalah bahwa setiap negara dapat menyebabkan kerusakan pada sistem dan melakukannya dengan cara yang benar-benar rahasia, tanpa sebuah kapal perang dengan peralatan yang bisa memotong (menyadap) kabel tepat di wilayah,” kata Michael Sechrist, mantan manajer proyek penelitian untuk Harvard-MIT yang didanai sebagian oleh Departemen Pertahanan AS, Senin (26/10/2015).
Pentagon menggunakan satelit mata-mata, kapal dan pesawat telah memonitor misi Angkatan Laut Rusia di sekitar lokasi kabel komunikasi global AS. Salah satu kapal Rusia yang diawasi khusus adalah Rusia kapal Yantar, yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Rusia. Kapal itu mampu menyelam hingga 6 ribu meter.
Menurut The New York Times, tidak ada bukti konkret yang mendukung kekhawatiran AS atas kegiatan kapal selam dan kapal mata-mata Rusia.
”Saya khawatir setiap hari tentang apa yang mungkin dilakukan Rusia,” kata komandan armada kapal selam Angkatan Laut AS di Pasifik, Frederick J. Roegge.
Kabel komunikasi bawah laut AS selama ini rentan. Sebab, kabel itu kurang mendapat perlindungan terhadap serangan potensial yang bisa merusak kepentingan ekonomi dan militer AS.
Menurut media AS itu, kabel komunikasi itu jadi andalan dalam bisnis global AS yang nilainya lebih dari USD10 trilIun sehari. Namun, lokasi kabel komunikasi global itu tidak diketahui.
”Risiko di sini adalah bahwa setiap negara dapat menyebabkan kerusakan pada sistem dan melakukannya dengan cara yang benar-benar rahasia, tanpa sebuah kapal perang dengan peralatan yang bisa memotong (menyadap) kabel tepat di wilayah,” kata Michael Sechrist, mantan manajer proyek penelitian untuk Harvard-MIT yang didanai sebagian oleh Departemen Pertahanan AS, Senin (26/10/2015).
Pentagon menggunakan satelit mata-mata, kapal dan pesawat telah memonitor misi Angkatan Laut Rusia di sekitar lokasi kabel komunikasi global AS. Salah satu kapal Rusia yang diawasi khusus adalah Rusia kapal Yantar, yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Rusia. Kapal itu mampu menyelam hingga 6 ribu meter.
(mas)