Lagi, Tentara Israel Ditikam Warga Palestina
A
A
A
YERUSALEM - Militer Israel mengatakan, seorang warga Palestina menikam seorang prajurit Zinois di Tepi Barat. Pelaku pun ditembak oleh pasukan Israel.
Akibat insiden itu, dua tentara Israel dan seorang warga Palestina terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Seperti dikutip dari laman US News, Jumat (23/10/2015), insiden ini adalah yang terbaru terkait eskalasi kekerasan yang telah terjadi dalam satu bulan ini. Setidaknya sudah 10 warga Israel tewas akibat serangan yang dilakukan oleh warga Palestina, dimana mayoritas adalah korban penikaman.
Sedangkan dari pihak Palestina, 48 orang tewas terkena timah panah pasukan Israel. Dari angka itu, 27 orang adalah pelaku penikaman terhadap warga dan tentara Israel, sementara sisanya tewas akibat bentrokan.
Terkait aksi kekerasan yang terjadi antara Palestina dan Israel, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerrt mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Israel, Yordania, dan Palestina pada pekan ini. Pertemuan ini dilakukan untuk mencoba mengakhiri aksi kekerasan dan pidato-pidato yang menyulut amarah dari kedua belah pihak.
Akibat insiden itu, dua tentara Israel dan seorang warga Palestina terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Seperti dikutip dari laman US News, Jumat (23/10/2015), insiden ini adalah yang terbaru terkait eskalasi kekerasan yang telah terjadi dalam satu bulan ini. Setidaknya sudah 10 warga Israel tewas akibat serangan yang dilakukan oleh warga Palestina, dimana mayoritas adalah korban penikaman.
Sedangkan dari pihak Palestina, 48 orang tewas terkena timah panah pasukan Israel. Dari angka itu, 27 orang adalah pelaku penikaman terhadap warga dan tentara Israel, sementara sisanya tewas akibat bentrokan.
Terkait aksi kekerasan yang terjadi antara Palestina dan Israel, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerrt mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Israel, Yordania, dan Palestina pada pekan ini. Pertemuan ini dilakukan untuk mencoba mengakhiri aksi kekerasan dan pidato-pidato yang menyulut amarah dari kedua belah pihak.
(ian)